Hubungan Usia Menarche dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen

Abstract

Latar Belakang : Dismenore primer adalah nyeri kram pada daerah abdomen bawah atau panggul yang terjadi selama menstruasi dan merupakan salah satu penyebab paling umum nyeri panggul dan gangguan menstruasi. Kejadian dismenore paling sering terjadi pada wanita usia produktif berkisar 45%-95%. Penyebab terjadinya dismenore primer disebabkan oleh peningkatan prostaglandin endometrium yang diproduksi secara berlebihan. dismenore juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia menarche, lama menstruasi, indeks massa tubuh, siklus menstruasi dan sebagainya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada

mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Angkatan 2019, 2020, dan 2021. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross sectional dengan metode pengambilan data total sampling. Responden adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Angkatan 2019, 2020 dan 2021 yang memenuhi kriteria inklusi. Data tentang usia menarche dan dismenore diperoleh dari pengisian kuesioner dan data tentang derajat dismenore diperoleh menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Selanjutnya data diolah dengan bantuan program komputer dan dianalisis menggunakan chi square. Hasil : Dari penelitian ini didapatkan bahwa 164 mahasiswi yang masuk dalam kriteria inklusi,

mayoritas mengalami menarche saat usia 12-13 tahun yaitu sebanyak 70 orang (42,7%) dan sebanyak 140 orang (85,4%) mengalami dismenore primer. Terdapat hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen angkatan 2019, 2020 dan 2021 dengan nilai p value sebesar 0,04. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen angkatan 2019, 2020, dan 2021.