PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK HAYATI MEMPERBAIKI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI KABUPATEN SIMALUNGUN KACAMATAN GUNUNG MALELA
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Simalungunn, Kecamatan Gunung Malela, Huta III Waringin yang terletak pada ketinggian 400 m dari permukaan laut, beriklim sedang dengan suhu maksimum rata rata 30oC dan suhu minimum 21oC, curah hujan rata-rata 257 mm, dan kelembaban udara rata-rata 84%, dengan kecepatan angin 0,05 meter/detik dan penguapan 3,18 mm (Muhammad dkk., 2015).
Penelitian ini menggunakan Rancanga Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu pupuk kandang sapi dan pupuk hayati EM4, dengan tiga ulangan. Faktor pertama Pupuk Kandang Sapi (K) yang terdiri atas, K0 = 0 kg/Petak setara dengan 0 ton/ha (Kontrol), K1 = 3 kg/Petak setara dengan 20 ton/ha (Dosis anjuran), K2 = 6 kg/Petak setara dengan 40 ton/ha. Faktor kedua Pupuk Hayati EM4 (E) terdiri atas E0 = 0 ml/Petak setara dengan 0 liter/ha (Kontrol), E1 = 2 ml/Petak setara dengan 14,3 l/ha, E2 = 4 ml/Petak setara dengan 28,6 l/ha, E3 = 6 ml/Petak setara dengan 32,9 l/ha.
Pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 6 MST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang tanaman pada umur 2 MST, berpengaruh sangat nyata terhadap produksi biji per hektar, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umu 2 MST. Pupuk hayati EM4 berpengaruh sangat nyata terhadap produksi biji per hektar, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 6 MST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 MST dan 4 MST, berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang pada umur 2 MST dan 4 MST. Interaksi pengaruh penggunaan pupuk kandang sapi dan pupuk hayati EM4 berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang pada umur 6 MST, berpengaruh nyata terhadap diameter batang 4 MST, berpengaruuh nyata terhadap jumlah polong pada panen pertama, kedua dan ketiga, berpengaruh nyata terhadap produksi biji per petak.
Collections
- Agroekoteknologi [321]