PENYAJIAN MUSIK DALAM PERTUNJUKAN JARAN KEPANG OLEH KOMUNITAS TURONGGO PUTRO DI PEMATANG SIANTAR.
Abstract
Skripsi ini membahas tentang penyajian musik dalam pertunjukan Jaran Kepang yang dilakukan oleh Komunitas Turonggo Putro di Pematang Siantar. Jaran Kepang merupakan kesenian tradisional Jawa Tengah. Kesenian Jaran Kepang wujud di Pematang Siantar karena adanya sesepuh suku Jawa yang merantau ke Pematang Siantar dan membawa kesenian Jaran Kepang tersebut untuk diperkenalkan kepada keturunan Jawa yang sudah menetap di Pematang Siantar. Selanjutnya masyarakat Jawa di Pematang Siantar membentuk Komunitas Turonggo Putro untuk melestarikan kesenian Jaran Kepang. Kesenian Jaran Kepang di Pematang Siantar sudah mengalami perubahan baik dalam alat musik dan lagu yang dimainkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi perubahan format ansambel dalam pertunjukan menjadi lebih sederhana karena tidak menggunakan gamelan lengkap tetapi hanya menggunakan satu buah gong, dua buah saron, satu buah demung, dan dua buah kendang jawa. Perubahan lain terdapat pada lagu yang dimainkan dalam pertunjukan. Pertunjukan Jaran Kepang di Jawa memainkan tiga lagu khusus yaitu “Capinggunung”, “Warudhoyong” dan “Randhokemping”. Namun di dalam pertunjukan Jaran Kepang oleh Komunitas Turonggo Putro hanya membawakan satu lagu dari tiga lagu tersebut yaitu lagu “Warudhoyong” ditambah lima lagu lainnya yaitu “Gero”, “Pegonan”, “Reog Ponorogo”, “Ijo-Ijo”, “Jamu-Jamu” untuk mengembangkan perbendaharaan reportoar lagu.
Collections
- Seni Musik [141]