PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI EM4 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan laut (dpl) (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi media tanam dan konsentrasi em4 terhadap pertumbuhandan hasil bawang merah (Allium ascalonicum l). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu komposisi media tanam dan konsentrasi EM4, dengan tiga ulangan. Faktor pertama komposisi media (A) yang terdiri atas , M0 = tanah (kontrol), M1 = tanah + arang sekam (1: 1) + pupuk kandang ayam 10 ton/ha (setara dengan 25 g/polybag), M2 = tanah + arang sekam (1:1) + pupuk kandang ayam 20 ton/ha (setara dengan 50 g/polybag) dan M3 = tanah + arang sekam (1:1) + pupuk kandang ayam 30 ton/ha (setara dengan 75 g/polybag). Faktor kedua konsentrasi EM4 (E) per polybag yang terdiri atas E0 = 0 l/ha (kontrol), E1 = 3,3 ml/liter air (konsentrasi Anjuran PT Songgolangit Persada, 2011). dan E2 = 6,6 ml/liter air

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 6 MST, jumlah anakan pada umur 2 MST tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun, jumlah umbi dan berpengaruh nyata terhadap bobot umbi segar. Konsentrasi EM4 berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 MST dan 6 MST, jumlah daun, jumlah anakan, bobot umbi segar dan jumlah umbi tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 MST. Pengaruh interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi EM4 berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun pada umur 4 MST dan 6 MST, jumlah anakan pada umur 2 MST dan 4 MST, bobot umbi segar dan jumlah umbi tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun pada umur 2 MST dan 6 MST dan jumlah anakan pada umur 6 MST.