• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    GAMBARAN POLA PERESEPAN OBAT ANTI-INFLAMASI NON-STEROID DITELITI MELALUI RESEP RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD DR.PIRNGADI KOTA MEDAN PADA BULAN NOVEMBER 2016

    Thumbnail
    View/Open
    Butet Desniar.pdf (203.4Kb)
    Date
    2017-03-20
    Author
    Gultom, BUTET DESNIAR
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan : Anti-Inflamasi Non-Steroid (AINS) merupakan suatu kelompok obat yang memiliki senyawa heterogen secara kimia dengan mekanisme menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang mengkatalisis konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin, prostasiklin dan tromboksan. Selain sebagai antiinflamasi, sebagian dari jenis AINS digunakan juga sebagai analgetik dan antipiretik. Prevalensi penggunaan AINS di Amerika Serikat cukup tinggi, dapat dilihat dari data Public Health Coalition pada tahun 2012 menyatakan bahwa AINS merupakan salah satu golongan obat yang paling banyak digunakan setelah antibiotik. Dengan jumlah peresepan AINS sebanyak 98 juta dan 23 juta penggunaan tanpa resep perharinya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola peresepan obat Anti-inflamasi non-steroid pada resep rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan pada bulan November tahun 2016. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif retrospektif yang dilakukan di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan dengan mengambil sampel dari resep rawat jalan pada bulan November 2016. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi penggunaan obat AINS berdasarkan resep rawat jalan adalah sebanyak 2279 lembar resep (35.95%). Jenis AINS paling banyak yaitu natrium diklofenak (42.3%) dengan bentuk sediaan terbanyak yaitu tablet(97.7%). Didapati juga lama pemberian AINS terbanyak adalah 7 hari (67.6%). Selain itu penggunaan gastroprotektif saat peresepan AINS terdapat sebanyak 661 lembar resep (29%) dengan ranitidine (70.8%) sebagai penghambat asam lambung yang paling banyak diresepkan sebagai kombinasi AINS.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/658
    Collections
    • Pendidikan Dokter [500]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback