GAMBARAN PSYCHOLOGHICAL WELL BEING PADA INDIVIDU SETELAH PERCERAIAN
Abstract
Psychological well-being adalah sebagai suatu dorongan untuk menggali potensi diri individu secara keseluruhan. Dorongan tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi pasrah terhadap keadaan yang membuat psychological well-being individu menjadi rendah atau berusaha untuk memperbaiki keadaan hidup yang akan membuat psychological well-being individu tersebut menjadi tinggi. Perceraian dapat diartikan sebagai berakhirnya suatu hubungan suami dan istri yang diputuskan oleh hukum atau agama karena sudah tidak ada saling ketertarikan, saling percaya dan juga sudah tidak ada kecocokan satu sama lain sehingga menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran psychologhical well being pada individu setelah perceraian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana penelitian ini di lakukan deskriptif kualitatif dengan tehnik pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini dua orang yang memiliki karakteristik usia dewasa awal dan telah bercerai selama 1-6 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran psychological well-being pada kedua subyek berbeda. Subjek yang pertama memiliki Psychological well being yang tinggi ditandai dengan lebih banyak aspek yang terpenuhi, dari ke enam aspek ada lima aspek dan ada satu aspek yang tidak terpenuhi yaitu aspek autonomy. Pada pada subjek yang kedua ada lima aspek yang tidak terpenuhi dan hanya satu aspek yang terpenuhi yaitu aspek autonomy sehingga dikatakan subjek kedua memiliki Psychlogical well being yang rendah.
Collections
- Ilmu Psikologi [287]