ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT NUSANTARA BONA PASOGIT 20 DELI TUA

Abstract

Salah satu industri perbankan yang terdapat di Indonesia adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). PT. BPR Nusantara Bona Pasogit 20 Deli Tua adalah salah satu dari lembaga yang menyediakan jasa kredit. Dari kegiatan pelayanan jasa kredit tersebut dapat menyebabkan timbulnya piutang. Pada saat perusahaan perbankan melakukan pemberian kredit maka akan timbul yang disebut piutang. Apabila piutang tersebut tidak dapat dibayarkan atau terjadi kemungkinan debitur bangkrut atau menghilang, maka akan mengakibatkan munculnya piutang tak tertagih. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan dokumen. Metode kuesioner dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Yang terdiri dari 20 orang karyawan pada PT. BPR Nusantara Bona Pasogit 20 Deli Tua. Metode pengumpulan data dengan cara dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan meneliti, mengumpulkan, serta menganalisis dokumen perusahaan yaitu data ikhtisar piutang usaha tahun 2017-2019. Hasil penelitian menunjukkan, faktor-faktor penyebab piutang tak tertagih pada PT. BPR Nusantara Bona Pasogit 20 Deli Tua yaitu pada faktor internal dan faktor eksternal. Pada faktor internal yaitu konsentrasi piutang pada sekelompok pengguna jasa atau sektor usaha yang beresiko tinggi, lemahnya perusahaan mendeteksi timbulnya piutang tak tertagih termasuk mendeteksi arah perkembangan arus kas atau debitur lama dan kelemahan dalam melakukan pembinaan dan monitoring kredit. Hanya pada faktor eksternal yang disebabkan yaitu kegagalan debitur pada bidang usaha atau perusahaan debitur yang lain, munculnya kejadian diluar kekuasaan debitur, penyelewengan yang dilakukan nasabah dengan menggunakan dana kredit tersebut tidak sesuai dengan tujuan penggunaan, dan adanya unsur ketidaksengajaan yang dilakukan debitur.