HUBUNGAN TANAH DASAR TERHADAP PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) JALAN RAYA
Abstract
Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang penting dalam mendukung mobilitas kegiatan masyarakat. Berdasarkan jenis perkerasan jalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu perkerasan lentur (flexible pavement), perkerasan kaku (rigid pavement), dan perkerasan komposit. Masalah-masalah pada konstruksi pembuatan jalan yaitu tanah dasar nya dan pekerjaan pemadatannya. Pada penelitian ini mengarah kepada hubungan tanah dasar terhadap perkerasan lentur (flexible pavement).
Pada perkerasan lentur terdapat strukur 3 lapisan yaitu suface,base dan sub-base. Struktur tebal lapisan perkerasan lentur sangat dipengaruhi oleh tanah dasar. Dalam Tugas Akhir ini, analisis dilakukan pada 3 variasi CBR yaitu 6%, 10%, dan 15% serta dibandingkan dengan 2 variasi material pada lapisan pondasi atas (LPA) dan lapisan pondasi bawah (LPB) dan 2 variasi metode yaitu metode Bina Marga dan AASHTO.
Dari hasil evaluasi dengan variasi CBR, variasi material dan variasi metode, didapat hasil tebal perkerasan dengan variasi CBR bahwasanya semakin besar nilai CBR maka semakin kecil tebal lapis perkerasannya, jika dilihat dari variasi materialnya semakin rendah kualitas material maka semakin tebal lapis perkerasannya, dan jika dilihat dari variasi metodenya yang paling akurat dan cocok diaplikasikan di Indonesia adalah metode Bina Marga. Maka dapat disimpulkan bahwa tanah dasar dan material sangat berpengaruh terhadap tebal lapisan perkerasan lentur.
Collections
- Sipil [285]