PENGARUH LAPISAN CHITOSAN TERHADAP KETAHANAN KOROSI BAJA KARBON RENDAH DENGAN LARUTAN KOROSI HNO3 DAN BELIMBING WULUH SEBAGAI PENGGANTI LARUTAN H2S04
Abstract
Baja karbon rendah adalah jenis baja yang memiliki ketahanan terhadap korosi yang buruk ,untuk itu perlu dilakukan proses pelapisan(coating) terhadapnya ,guna memperpanjang umur dan usia pakai dari logam tersebut .Pada proses coating ini logam yang akan dilapisi menggunakan bahan pelapis dari bahan organik yang bisa kita temukan dalam bentuk limbah industry rumah tangga atau pun industry makanan yang terdapat dalam unsure hewani yang memiliki cangkang atau biasa di sebut dengan (Chitosan) . Chitosan mempunyai potensi untuk digunakan sebagai pelapis korosi pada permukaan logam, karena kaya akan gugus hidroksi dan amina..Dalamkasus kali ini larutan korosif yang digunakan menggukan bahan dari alam yaitu belimbing wuluh ,karena belimbing wuluh mengandung asam kuat ,sehingga dilakukan analisis efektivitas bahan alam sebagai larutan eletrolit sebagai pengganti bahan kimia pada umumnya( H2SO4). Logam akan dipoles untuk mendapatkan permukaan yang halus dan rata,lalu logam di cuci menggunakan ethanol dan di masukkan kedalam furnace untuk di keringkan selama 15 menit dengan temperature penahanan 40Cːdan ditimbang. Pembuatan larutan elektrolit dari bahan alam (BelimbingWuluh),di blender hingga halus dan di simpan kedalam wadah.Pembuatan lapisan dari chitosan dari cangkang udang ,pemberian lapisan chitosan pada logam yang akan diuji dan perendaman logam yang diberi lapisan chitosan kedalam larutan belimbing wuluh yang sudah di blender tadi dengan variasi 3 hari ,6,hari,9 hari,12 hari.Dari hasil penelitian ini di dapat bahwa efektivitas chitosan terhadap HNO3 adalah tidak berhasil menahan serangan reaksi dari cairan HNO3, sedangkan menggunkan belimbing wuluh butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menguraikan dan melepaskan lapisan chitosan darilogam yang di uji .
Collections
- Mesin [232]