ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX SMPN 2 BANJIT DI VIDEO YOUTUBE
Abstract
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh ujaran tokoh Guru dan Siswa yang mengandung implikatur percakapan dalam youtube. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan pragmatik khususnya dalam teori Prinsip Kesantunan Leech.
Adapun data yang diproleh oleh penulis adalah sebanyak 42 implikatur percakapan yang menggunakan Prinsip Kesantunan yang mengandung implikatur percakapan yang terdapat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX SMPN 2 banjit di Video Youtube. Penelitian ini difokuskan pada Prinsip kesantunan yaitu maksim yang digunakan dalam percakapan pada Guru dan Siswa.
Analisis data memperlihatkan bahwa dalam 42 implikatur percakapan Guru dan Siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX SMPN 2 Banjit di Video Youtube. Dinyatakan terdapat 3 implikatur percakapan pada maksim kebijaksanaan, 5 implikatur percakapan pada maksim kedermawanan, 22 implikatur percakapan pada maksim penghargaan, 4 implikatur percakapan pada maksim kesederhanaan dan 4 implikatur pecakapan pada maksim kesimpatian. Tetapi ada juga data yang memiliki beberapa prinsip kesantunan pada implikatur percakapan.
Berdasarkan Analisis data implikatur-implikatur tersebut muncul untuk alasan penutur ingin memberikan informasi kajian yang akan menemukan pematuhan dan peyimpangan dalam prinsip kesantunan di video youtube percakapan guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IX SMPN 2 Banjit.