Faktor – Faktor Risiko Cerebral Palsy Di YPAC Kota Medan
Abstract
Pendahuluan : Cerebral palsy (CP) merupakan gangguan fungsi motor dan postur akibat lesi anatomi otak yang bersifat statis non-progresif pada saat perkembangan otak, sehingga mengakibatkan perubahan tonus dan kelemahan otot, gerakan involunter, ataksia atau kombinasi abnormalitas. Tingginya angka kejadian CP di dunia dan di Indonesia menyebabkan pengenalan akan faktor-faktor risiko terjadinya CP menjadi penting untuk pencegahan timbulnya CP.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik usia, jenis kelamin, faktor-faktor risiko seperti umur ibu saat hamil, usia kehamilan saat bayi dilahirkan, berat badan bayi saat lahir, riwayat trauma kepala, riwayat kejang demam dan riwayat infeksi otak dari cerebral palsy di Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) di Jalan Adi Negoro No. 2, Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Metode pengambilan data dengan menggunakan data primer yang melibatkan 23 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi yang berisi 10 pertanyaan.
Hasil Penelitian : Penderita cerebral palsy dengan usia termuda 8 tahun, usia tertua 24 tahun, laki-laki sebanyak 18 orang (78%) sedangkan perempuan sebanyak
5 orang (21,7%), mayoritas umur ibu saat hamil adalah 18-35 tahun (78,3%), mayoritas usia kehamilan ibu saat bayi dilahirkan adalah ≤ 37 minggu (65,2%), mayoritas berat badan bayi saat dilahirkan adalah < 2.500 gram (56,5%), mayoritas anak tidak memiliki riwayat trauma kepala adalah 21 orang (87%), mayoritas anak tidak memiliki riwayat kejang demam adalah 13 orang (56,5%), mayoritas anak yang tidak memiliki riwayat infeksi otak adalah 18 orang (78,3%).
Kesimpulan : Faktor-faktor risiko timbulnya cerebral palsy pada penelitian ini adalah umur kehamilan ibu saat bayi dilahirkan < 37 minggu dan berat badan bayi saat dilahirkan < 2.500 gram.
Collections
- Pendidikan Dokter [414]