Show simple item record

dc.contributor.authorPurba, Rido
dc.date.accessioned2020-12-04T06:25:24Z
dc.date.available2020-12-04T06:25:24Z
dc.date.issued2020-09-21
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4546
dc.description.abstractKorosi didefinisikan sebagai kerusakan pada material (logam) akibat reaksi kimia atau reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Lingkungan ini secara umum adalah berupa Oksida, Karbonat (Basa), Sulfida (Asam). Penelitian ini menguji bagaimana Laju Korosi dan Kekasaran Permukaan pada Baja Karbon Rendah dalam perendaman larutan HCL dan Belimbing Wuluh. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kehilangan massa untuk menguji laju korosi dan metode uji kekasaran permukaan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan pada material, metode grafik untuk mendapatkan hubungan antara laju korosi dan kekasaran permukaan pada material. Hasil perhitungan setelah dilakukan penelitian menunjukkan, Pada variabel 2 hari dengan menggunakan larutan Belimbing Wuluh laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 171,333 mpy dan variabel 2 hari dengan menggunakan HCL laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 943,235 mpy, Pada variabel 4 hari dengan menggunakan Belimbing Wuluh laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 83,863 mpy dan variabel 4 hari dengan menggunakan HCL laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 105,505 mpy, Pada variabel 6 hari dengan menggunakan Belimbing Wuluh laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 265,115 mpy, pada variabel 6 hari dengan menggunakan HCL laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 782,722 mpy. pada variabel 8 hari dengan menggunakan Belimbing Wuluh laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 42,833 mpy dan variabel 8 hari dengan menggunakan HCL laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 297,579 mpy. pada variabel 10 hari dengan menggunakan Belimbing Wuluh laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 429,235 mpy dan variabel 10 hari dengan menggunakan HCL laju korosi yang terjadi pada spesimen baja karbon rendah sebesar 736,913 mpy. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis korosi yang terjadi pada spesimen adalah jenis korosi seragam (Uniform Corrosion). Dari penelitian yang telah dilakukan Semakin besar konsentrasi larutan semakin besar kecepatan laju korosinya. Kecepatan Korosi pada Larutan HCL lebih besar dibandingkan Larutan Belimbing Wuluh. Nilai Kekasaran Permukaan pada Baja Karbon Rendah di pengaruhi oleh waktu perendaman material pada media korosi semakin lama material direndam maka nilai kekasaran permukaan material tersebut juga akan semakin meningkat.en_US
dc.subjectLaju Korosi,en_US
dc.subjectBaja Karbon Rendah,en_US
dc.subjectHNO3,en_US
dc.subjectH2SO4,en_US
dc.subjectUji Kekasaran permukaanen_US
dc.titlePENGARUH LAJU KOROSI AKIBAT PENAMBAHAN KITOSAN SEBAGAI PELAPIS (COATING) KOROSI TERHADAP BAJA KARBON RENDAH DENGAN MEDIA HCL DAN BELIMBING WULUH SEBAGAI PENGGANTI H_2 〖SO〗_4 DENGAN VARIASI WAKTUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record