Gambaran Kejadian Keluhan Iritasn Kulit dan Mata Pada Siswa Yang Mengikuti Kelas Renang di Sekolah Menengah Seminari Christus Sacerdos Pematang Siantar Angkatan 2015 Tahun 2018
Abstract
Latar Belakang: Salah satu unsur yang berikatan dengan klor adalah kalsium oksida (CaO) membentuk kaporit (Ca(ClO)2), yang digunakan pada kolam renang sebagai desinfektan pada air kolam. Klor dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme, mencegah penyebaran penyakit, selain itu juga dapat digunakan untuk membuat warna air terlihat jernih oleh karena biaya yang relatif lebih murah dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian keluhan iritasi kulit dan mata pada siswa yang mengikuti kelas renang di Sekolah Menengah Atas Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional terhadap 46 orang siswa SMA Seminari Christus Sacerdos Pematang Siantar angkatan 2015 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian: Mayoritas keluhan iritasi kulit yang dijumpai baik sebelum kolam dicuci adalah kulit kering yaitu sebanyak 20 orang (43.47%) dan kulit kemerahan setelah kolam dicuci yaitu 15 orang (32.60%). Selain keluhan iritasi kulit, responden menunjukkan keluhan iritasi pada mata berupa mata merah sebanyak 4 orang (8.69%) dan meningkat setelah kolam dicuci menjadi 10 orang (21.73%). Sebagai pembanding, kandungan sisa klor sebelum dan sesudah kolam dicuci adalah 2.508 mg/L sebelum dicuci dan 2.469 mg/L sesudah dicuci. Kesimpulan: Gambaran iritasi kulit yang paling sering dijumpai adalah kulit kering dan kulit kemerahan serta keluhan mata merah sebagai keluhan iritasi pada mata.
Collections
- LP - Report Research [230]