• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Matematika
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Matematika
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Metode Guided Discovery Dengan Metode Behavior Modification Terhadap Kemampuan Kreativitas Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 37 Medan T.A 2017/2018

    Thumbnail
    View/Open
    Desi Nimala.pdf (324.3Kb)
    Date
    2017-09-22
    Author
    Gulo, Desi Nirmala
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kreativitas matematis siswa dengan yang diajar dengan menggunakan metode guided discovery lebih baik dari pada yang diajar dengan menggunakan metode behavior modification terhadap kemampuan kreativitas matematis siswa kelas VIII pada materi aljabar SMP Negeri 37 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 37 Medan, dan dipilih tiga kelas yang menjadi sampel, yaitu : kelas VIII B sebagai kelas eksperimen 1 diajarkan dengan metode guided discovery, kelas VIII C sebagai kelas eksperimen 2 diajarkan dengan metode behavior modification dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol diajarkan dengan konvensional. Dari hasil analisis data diperoleh skor rata-rata yang diajarkan dengan metode guided discovery adalah 84,67, skor rata-rata yang diajarkan dengan metode behavior modification adalah 69,17 dan skor rata-rata yang diajarkan dengan konvensional adalah 60,97. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji analisis varians diperoleh F_hitung = 29,53 dan 〖 F〗_tabel= 3,10. Ternyata 〖 F〗_hitung>〖 F〗_tabel sehingga H0 ditolak yang berarti ada perbedaan dari ketiga sampel tersebut. Karena H0 ditolak, maka dilanjut ke uji tukey. Dari perhitungan, diperoleh nilai Q_A = 15,65 dan 〖 Q〗_tabel=3,49 sehingga〖 Q〗_A>〖 Q〗_tabel, maka H0 ditolak yang berarti kelas eksperimen 1 lebih baik dari pada kelas eksperimen 2, nilai Q_B = 23,93 dan 〖 Q〗_tabel=3,49 , sehingga 〖 Q〗_B>〖 Q〗_tabel, maka H0 ditolak yang berarti kelas eksperimen 1 lebih baik dari pada kelas kontrol, dan nilai Q_C = = 8,32 dan 〖 Q〗_tabel=3,49 sehingga〖 Q〗_C>〖 Q〗_tabel, maka H0 ditolak yang berarti kelas eksperimen 2 lebih baik dari pada kelas kontrol. Berdasarkan pengujian tukey, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang berarti antara kemampuan kreativitas matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode guided discovery lebih baik, dari pada menggunakan metode behavior modification, dan konvensional di kelas VIII SMP Negeri 37 Medan T.A 2017/2018.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/382
    Collections
    • Pendidikan Matematika [689]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback