• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Matematika
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Matematika
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMP N 31 Medan T.P. 2018/2019

    Thumbnail
    View/Open
    Juli Kartika Br. Barus.pdf (347.2Kb)
    Date
    2019-09-23
    Author
    Br. Barus, Juli Kartina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi lingkaran di Kelas VIII SMP N 31 Medan T.P. 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP N 31 Medan, dipilih tiga kelas yang menjadi sampel, yaitu : kelas VIII-7 sebagai kelas eksperimen 1 diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen 2 diajarkan dengan tipe STAD, dan kelas VIII-5 sebagai kelas kontrol diajarkan konvensional. Dari hasil analisis data diperoleh skor yang diajarkan dengan tipe TPS adalah 74,83, skor yang diajarkan dengan tipe STAD adalah 84,03, dan skor yang diajarkan dengan konvensional adalah 62,45. Hasil perhitungan dengan uji analisis varians diperoleh F_hitung = 21,32 dan F_tabel = 3,10. Ternyata F_(hitung ) >〖 F〗_tabel sehingga H_0 ditolak yang berarti ada perbedaan antara ketiga sampel tersebut. Karena H_0 ditolak, maka dilanjut uji Tukey. Dari perhitungan, diperoleh〖 Q〗_A = 10,82 dan Q_tabel = 3,49, sehingga Q_A >〖 Q〗_tabel, maka H_0 ditolak berarti kelas ekperimen 2 lebih baik daripada eksperimen 1, nilai Q_B = 14,56 dan Q_tabel = 3,49, sehingga Q_B > Q_tabel, maka H_0 ditolak yang berarti kelas ekperimen 2 lebih baik daripada kelas kontrol, dan nilai nilai Q_C = 25,38 dan Q_tabel = 3,46, sehingga Q_C > Q_tabel, maka H_0 ditolak yang berarti kelas ekperimen 1 lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan pengujian Tukey, maka dapat disimpulkan ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi lingkaran di Kelas VIII SMP N 31 Medan T.P. 2018/2019, dan dari perbedaan tersebut diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/3467
    Collections
    • Pendidikan Matematika [674]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback