SIFAT DAN KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN BATU PECAH DAN BATU GULI DARI SUNGAI BINJAI
Abstract
Beton merupakan suatu material bahan konstruksi yang tersusun atas campuran semen, agregat (kasar dan halus), air dan dengan atau tanpa bahan tambah (admixture) bila diperlukan. Agregat kasar (batu pecah dan batu guli) dan agregat halus (pasir) berfungsi sebagai bahan pengisi utama beton sekaligus sebagai penguat, sedangkan campuran semen dengan air berfungsi sebagai pengikat antar material.
Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku masing-masing bahan penyusun beton tersebut memerlukan pengetahuan bagaimana karakteristik bahan yang akan dibuat sebagai penyusun beton tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk membandingkan jenis agregat kasar yang paling optimum digunakan dan pebandingan pemakaian semen untuk agregat kasar batu pecah dan agregat kasar batu guli yang berasal dari daerah Sumatera Utara yaitu dari sungai Wampu di Binjai sebagai campuran beton untuk melihat pengaruhnya terhadap kekuatan tekan beton pada karakteristik beton yang sama yakni f’c 25 MPa.
Hasil perancangan campuran (mix design) beton normal didapat dengan menggunakan agregat kasar batu pecah dan agregat kasar batu guli didapat jumlah semen yang berbeda. Agregat kasar batu pecah kebutuhan semennya lebih banyak dengan jumlah semen 411,1 kg per m3 dibanding agregat kasar batu guli dengan jumlah semen 388,9 kg per m3.
Collections
- Sipil [285]