• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Teknik
    • Mesin
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Teknik
    • Mesin
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH WAKTU DAN PERSENTASI LARUTAN HCL TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH DENGAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN PEPAYA

    Thumbnail
    View/Open
    Tahan Panjaitan.pdf (368.0Kb)
    Date
    2019-10-11
    Author
    Panjaitan, Tahan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Korosi dikenal luas dengan istilah pengkaratan. Pada kehidupan sehari-hari, korosi dapat dijumpai pada berbagai jenis peralatan, misalnya peralatan konstruksi yang memakai komponen logam, seperti seng, tembaga, kuningan, aluminium, besi baja bahkan stainless steel, semuanya dapat diserang oleh korosi. Masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab sehingga saat ini selain merupakan masalah perlakuan permukaan yang merupakan kajian yang perlu ditangani secara fisika, korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia. Korosi juga menjadi masalah ekonomi karena menyangkut umur, penyusutan dan kehilangan berat serta pemakaian suatu bahan maupun peralatan dalam kegiatan industri. Salah satu faktor yang mempengaruhi korosi dalam lingkungan air adalah keberadaan elektrolit. Penelitian ini menguji bagaimana laju korosi pada baja karbon rendah dalam perendaman larutan asam klorida dengan inhibitor ekstrak daun pepaya dengan variasi larutan. Dalam melakukan proses pengkorosian pada penelitian ini, ada beberapa langkah, yaitu: Mempersiapkan spesimen, Pembersihan secara mekanik, Pickling, Degreasing, Rinsing Pengeringan (Drying), Penimbangan awal spesimen, Proses pengkorosian, Penimbangan akhir spesimen, Analisa data. Pada variabel 2 minggu dengan menggunakan larutan Aquades 85% + HCl 10% + Ekstrak daun pepaya 5% laju korosi yang terjadi pada spesimen I sebesar 7,8267 mpy dan spesimen II 7,2677 mpy Pada variabel 2 minggu dengan menggunakan larutan Aquades 80% + HCL 15% + Ekstrak daun pepaya 5% laju korosi yang terjadi pada spesimen I sebesar 20,1259 mpy dan spesimen II 17,3307 mpy Pada variabel 2 minggu dengan menggunakan Aquades 75% + HCl 20% + Ekstrak daun pepaya 5% laju korosi yang terjadi pada spesimen I sebesar 43,0471 mpy dan spesimen II 43,0471 mpy Dari Penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis korosi yang terjadi pada spesimen adalah jenis korosi seragam (Uniform Corrosion). Karena pada setiap sisi dari spesimen mengalami perubahan warna atau terkorosi.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa laju korosi semakin kecil dengan semakin lamanya waktu pencampuran dan besar persen larutan yang digunakan
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/3129
    Collections
    • Mesin [244]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback