ANALISIS PROFITABILITAS SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2017
Abstract
Dalam menjalankan usahanya perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman tidak lepas dari masalah keuangan, karena berhasil tidaknya perusahaan tergantung pada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan dinilai dari profitabilitas/ kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perusahaan mana yang kinerja keuangannya paling baik dan tidak baik dinilai selama tiga tahun.
Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan studi deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah 18 perusahaan dengan pengambilan sampel menggunakan metode puposive sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 hingga tahun 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah datasekunderyaitu memperoleh laporankeuanganberupa laporan Laba/ Rugi dan Neraca yang telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya dandiperolehmelalui situs resmi yaituwww.idx.com.
Rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah analisis profitabilitas. Analisis yang dilakukanmenghitung rasio yaitu rasioNet Profit Margin(NPM), rasio Return On Invesment (ROI), dan rasio Return On Equity (ROE) berdasarkan angka dalam laporan keuangan. Kemudian melihat tingkat fluktuatif dan membandingkan nilai rasio tersebut berdasarkan rata-rata standar industri yang berlaku.
Analisis yang digunakan adalah analis comparative atau perbandingan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang baik adalah perusahaan PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk yang mencapai rata-rata standar industri dan tingkat fluktuatif ketiga rasio mengalami peningkatan. Dan hal tersebut juga dipengaruhi kemampuan perusahaan melakukan inovasi produk baru dengan dukungan teknologi canggih. Sebaliknya perusahaan yang kinerja keuangan kurang baik adalah PT. Tri Banyan Tirta, Tbk dimana belum mencapairata-rata standar industri dan tingkat fluktuatif ketiga rasio mengalami penurunan bahkan kerugian. Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan perusahaan mengelola segala sumber daya perusahaan dengan efisien dan tak mampu menghadapi resiko dari luar perusahaan.
Collections
- Akuntansi [1704]