PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2017
Abstract
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio profitabilitas dikenal juga sebagai rasio rentabilitas. Disamping bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasikan laba, rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio aktivitas yang diproksikan oleh Working Capital Turnover (WCT), likuiditas yang diproksikan oleh Quick Ratio (QR), solvabilitas yang diproksikan oleh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap profitabilitas yang diproksikan oleh Return On Assets (ROA) perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian ini berjumlah 12 perusahaan subsektor makanan dan minuman yang diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data tahun 2013-2017.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hasil rasio aktivitas (WCT) adalah 0,039, rasio likuiditas (QR) adalah 0,000 dan rasio solvabilitas (DER) adalah 0,002 berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 0,05 pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara simultan, rasio aktivitas (WCT), rasio likuiditas (QR), dan solvabilitas (DER) dengan hasil 0,000 berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 0,05 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Collections
- Akuntansi [1723]