• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Pertanian
    • Agroekoteknologi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Pertanian
    • Agroekoteknologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN SOLID DECANTER DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA MAIN NURSERY.

    Thumbnail
    View/Open
    CONNIE CRISTY SILABAN.pdf (279.4Kb)
    Date
    2024-10-12
    Author
    SILABAN, CONNIE CRISTY
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2024 sampai dengan bulan Mei 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian solid decanter dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada main nursery. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu dosis solid decanter dan pupuk kandang sapi, dengan tiga ulangan. Faktor pertama: taraf solid decanter (A) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: A0 = 0 ton/ha = 0 gram/polibag (kontrol), A1 = 10 ton/ha = 50 gram/polibag, A2 = 20 ton/ha = 100 gram/polibag (dosis anjuran), dan A3 = 30 ton/ha = 150 gram /polibag. Faktor kedua pupuk kandang sapi (S) 4 taraf, yaitu : S0 = 0 kg/ha = 0 gram/polibag (kontrol), S1= 10 ton/ha = 50 gram/polibag, S2= 20 ton/ha = 100 gram/polibag (dosis anjuran), dan S3 = 30 ton/ha = 150 gram /polibag. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian solid decanter berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28, 35, 42, 53, 56, 63, 70, 77 dan 84 HSPT, jumlah daun pada umur 7, 14, 21, 28, 35, 42, 53, 56, 63, 70, 77 dan 84 HSPT, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 84 HSPT tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28, 35, 42, 53, 56, 63, 70, 77 dan 84 HSPT, jumlah daun pada umur 7, 14, 21, 28, 35, 42, 53, 56, 63, 70, 77 dan 84 HSPT, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman. Interaksi pemberian solid decanter dan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 42, 56 dan 77 HSPT, bobot basah tanaman, serta bobot kering tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28, 35, 42, 53, 56, 63, 70, 77 dan 84 HSPT, jumlah daun pada umur 7, 14, 21, 28, 35, 53, 63, 70 dan 84 HSPT.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11228
    Collections
    • Agroekoteknologi [334]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback