Seminar Proposal
https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/3862
Seminar Proposal Mahasiswa2024-03-28T18:12:15ZPENGARUH KONSENTRASI AB MIX DAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK SISTEM SUMBU
https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10265
PENGARUH KONSENTRASI AB MIX DAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK SISTEM SUMBU
SINAGA, DOLI HERMAN TONI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi AB Mix dan POC urin sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada sistem hidroponik sistem sumbu. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan laut, mulai bulan Juli 2023 sampai Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu perlakuan konsentrasi AB Mix (A) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu: A0: 0 ml/liter air, A1: 5 ml/liter air, A2: 10 ml/liter air. Faktor kedua yaitu perlakuan konsentrasi POC Urin Sapi (U) yang terdiri dari empat taraf yaitu: U0: 0 ml/ liter air, U1: 5 ml/liter air, U2: 10 ml/liter air, U3: 15 ml/liter air.
Perlakuan nutrisi AB Mix berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman selada pada umur 7, 14, 21 dan 28 HSPT, luas daun pada umur 7, 14, 21 dan 28 HSPT, volume akar, panjang akar, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman dan bobot basah jual per unit. Konsentrasi AB Mix 10 ml/l air menghasilkan produksi yang paling tinggi.
Konsentrasi POC urin sapi berpengaruh sangat nyata terhadap panjang akar, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah jual per unit dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman selada pada umur 28 HSPT, luas daun pada umur 28 HSPT, volume akar namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21 HSPT dan luas daun pada umur 7, 14, 21 HSPT. Secara umum perlakuan tanpa pemberian POC urin sapi memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibanding dengan perlakuan pemberian POC urin sapi pada konsentrasi 5 ml/l air, 10 ml/l air dan 15 ml/l air.
Interaksi pemberian AB Mix dan POC urin sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 28 HSPT, luas daun pada umur 28 HSPT, volume akar dan panjang akar dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 21 HSPT, luas daun pada umur 7, 14 HSPT, bobot basah jual per tanaman, bobot basah jual per unit namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 7 HSPT, luas daun pada umur 21 HSPT dan bobot basah panen per tanaman. Secara umum hubungan antara konsentrasi POC urin sapi dengan berbagai peubah pada perlakuan tanpa AB Mix berbentuk linier positif, namun pada perlakuan AB Mix 5 ml/l air dan 10 ml/l air berbentuk linier negatif. Tinggi tanaman umur 14, 21, 28 HSPT, luas daun umur 7, 14, 28 HSPT tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan A1U0 (5 ml/l air; tanpa POC). Volume akar, panjang akar, bobot basah jual per tanaman dan per unit terbesar diperoleh pada kombinasi perlakuan A2U0 (10 ml/l air; tanpa POC).
2024-03-27T00:00:00ZPENGARUH PEMBERIAN SEKAM PADI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10244
PENGARUH PEMBERIAN SEKAM PADI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
TELAUMBANUA, YUNIUS
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian sekam padi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi kacang kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada tanah Ultisol Simalingkar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lokasi ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan laut (mdpl), kemasaman tanah (pH) 5,5-6,5, jenis tanah ultisol bertekstur pasir berlempung. Penelitian ini dimulai bulan Juni 2023 sampai bulan September 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis sekam padi (S) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: S0 = 0 kg/petak setara dengan 0 kg/ha, S1 = 0,5 kg/petak setara dengan 5 ton/ha, S2 = 1 kg/petak setara dengan 10 ton/ha dan S3 = 1,5 kg/petak setara dengan 15 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari empat taraf, yaitu: N0 = 0 g/petak setara dengan 0 kg/ha, N1 = 30 g/petak setara dengan 300 kg/ha, N2 = 45 g/petak setara dengan 450 kg/ha dan N3 = 60 g/petak setara dengan 600 kg/ha. Parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah cabang tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong berisi per petak, bobot 100 butir biji kering, produksi biji kering per tanaman, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar.
Dosis sekam padi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah cabang tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong berisi per petak, bobot 100 butir biji kering, produksi biji kering per tanaman, produksi biji kering per petak dan produksi biji kering per hektar.
Dosis pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong berisi per tanaman dan jumlah polong berisi per petak, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter yang lain, yaitu: tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah cabang tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, bobot 100 butir biji kering, produksi biji kering per tanaman, produksi biji kering per petak dan produksi biji kering per hektar.
Dosis sekam padi dan interaksinya dengan dosis pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pada setiap umur pengamatan, yaitu: tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah cabang tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong berisi per petak, bobot 100 butir biji kering, produksi biji kering per tanaman, produksi biji kering per petak dan produksi biji kering per hektar.
2024-03-19T00:00:00ZPENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI HIJAU (Capsicum annum L.)
https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10230
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI HIJAU (Capsicum annum L.)
PURBA, JON EPINTA
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2023, lokasi penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan laut (mdpl), keasaman (pH) tanah antara 5,5-6,5, dan jenis tanah ultisol (Lumbanraja dkk, 2023). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu komposisi media tumbuh yang terdiri dari 4 taraf yaitu M0 = 100% volume tanah/polybag (kontrol), M1 = 50% volume tanah + 50% volume arang sekam/polibag, M2 = 50% volume tanah + 50% volume pupuk kandang ayam/polibag, M3 = 50% volume tanah + 25% volume arang sekam + 25% volume pupuk kandang ayam/polibag. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari 4 taraf yaitu NO = 0 g/kg media tumbuh setara dengan 0 kg/ha (kontrol), N1 = 0,1g/kg media tumbuh setara dengan 225 kg/ha, N2 = 0,2 g/kg media tumbuh setara dengan 450 kg/ha (dosis anjuran), N3 = 0,3g/kg media tumbuh setara dengan 675 kg/ha. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah cabang, diameter batang (mm), jumlah buah per tanaman, produksi per tanaman (g), produksi cabai per hektar (ton/ha).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi media tumbuh berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman cabai, diameter batang pada umur 2, 3 dan 4 MSPT, jumlah buah per tanaman, dan berpengaruh nyata terhadap diameter batang 5 MSPT, produksi per tanaman, produksi cabai per hektar.
Pemberian dosis pupuk NPK dengan taraf 0,1 g/kg media tumbuh, 0,2 g/kg media tumbuh dan 0,3 g/kg media tumbuh yang diaplikasikan sebanyak sekali berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang umur 4 dan 5 MSPT, diameter batang, jumlah buah per tanaman, produksi per tanaman, dan produksi cabai per hektar tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang umur 3 MSPT.
Interaksi antara komposisi media tumbuh dan dosis pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah penelitian.
2024-03-07T00:00:00ZPENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DIPERKAYA PUPUK NPK DAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI MERAH (Capsicum annum L.)
https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10160
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DIPERKAYA PUPUK NPK DAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI MERAH (Capsicum annum L.)
SIMANULLANG, RIWANTO
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berada di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 meter diatas permukaan laut (mdpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dkk, 2023). Penelitan ini dilaksanakan pada bulan mei 2023 sampai dengan bulan september 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam diperkaya pupuk NPK dan MOL Bonggol Pisang serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor pemberian, yaitu : pemberian pupuk kandang ayam diperkaya pupuk NPK dan konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. Faktor 1: Perlakuan pupuk kandang ayam diperkaya NPK, yang terdiri dari 3 (Tiga) taraf, yaitu : A0 = 0 ton/ha (kontrol) setara dengan 0 g/polybag, A1 = 20 ton/ha setara dengan 100 g/polibag + Pupuk NPK 2 gram/polybag (setara dengan dosis anjuran 400 kg/ha NPK), A2 = 40 ton/ha setara dengan 200 g/polibag + Pupuk NPK 2 gram/polybag (setara dengan dosis anjuran 400 kg/ha NPK). Faktor 2: Konsentrasi mikroorganisme lokal bonggol pisang, yang terdiri dari 3 (Tiga) taraf, yaitu : M0 = 0 ml/l air per polybag, M1 = 35 ml/l air per polybag (Konsentrasi anjuran), M2 = 70 ml/l air per polybag.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam diperkaya pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah pertanaman, produksi buah pertanaman, berat 10 buah dan produksi per hektar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang primer umur 3, 4 dan 5 MSPT, cabang sekunder umur 4 dan 5 MSPT.
Pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang primer umur 3, 4, dan 5 MSPT, jumlah cabang sekunder umur 4 dan 5 MSPT karena jumlah cabang maksimum mulai pada fase awal pertumbuhan sampai umur 5 MSPT yaitu cabang primer sebanyak 3 cabang dan cabang sekunder 5 cabang. Hal ini diduga faktor genetik cabai itu sendiri yang mempengaruhi hasil pertumbuhan cabang primer dan cabang sekunder, Menurut Heddy (2001) jumlah cabang primer dan cabang sekunder juga berhubungan dengan kemampuan memanfaatkan faktor lingkungan pertumbuhan tanaman, seperti air, suhu dan intensitas cahaya matahari.
Pemberian pupuk kandang ayam diperkaya NPK berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah pertanaman, produksi buah pertanaman, berat 10 buah dan produksi per hektar disebabkan karena pupuk kandang ayam sudah terdekomposisi dengan sempurna sehingga unsur hara yang terkandung di dalamnya dapat digunakan oleh tanaman. Semakin tinggi dosis pupuk kandang ayam yang diberikan maka unsur hara yang terkandung didalamnya juga semakin banyak yang dapat digunakan oleh tanaman. Pupuk kandang ayam sebagai pupuk organik mengandung berbagai jenis unsur hara sehingga pupuk ini disebut dengan pupuk lengkap. Pada sisi lain, pupuk kandang ayam memiliki kemampuan memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Pupuk kandang ayam juga dapat mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan jasad renik tanah. Pemberian pupuk kandang ayam mampu meningkatkan daya dukung dari media tanam tempat melekatnya perakaran tanaman cabai merah. Menurut Fahrudin (2009), Kelebihan pupuk kandang ayam atau pupuk organik lainnya adalah dapat merubah kondisi struktur tanah menjadi lebih baik untuk perkembangan perakaran tanaman dan daya ikat air. Selain itu juga mampu memperbaiki kehidupan organisme.
Pemberian konsentrasi MOL bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 3, 4, dan 5 MSPT tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang, jumlah cabang primer umur 3, 4 dan 5 MSPT dan jumlah cabang sekunder umur 4 dan 5 MSPT, jumlah buah pertanaman, produksi buah pertanaman, berat 10 buah dan produksi per hektar.
MOL bonggol pisang memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2 MSPT, parameter diameter batang umur 2, 3, 4 dan 5 MSPT, jumlah cabang primer umur 3, 4 dan 5 MSPT, jumlah cabang sekunder umur 4 dan 5 MSPT, jumlah buah pertanaman, produksi buah pertanaman, berat 10 buah dan produksi per hektar. Hal ini diduga karena konsentrasi MOL yang diberikan pada tahap awal belum mampu menguraikan bahan organik secara maksimal dengan yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyebab tidak nyata perlakuan karena nutrisi hasil dekomposisi dari bahan organik belum secara optimal mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah dengan kebutuhan nutrisi yang besar.
Pemberian MOL bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 3, 4, dan 5 MSPT. Lingga, (2003) menyatakan bahwa tinggi tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan kondisi lingkungan tempat tumbuh tanaman. Mikroorganisme lokal plus yang ada didalam tanah mampu menguraikan bahan organik, akibatnya penguraian dari bahan organik tersebut telah mampu menyumbangkan unsur hara makro dan unsur hara mikro dalam bentuk tersedia didalam tanah yang di butuhkan oleh tanaman untuk mendukung pertumbuhannya.
Interaksi perlakuan pupuk kandang ayam diperkaya pupuk NPK dan MOL bonggol pisang berpengaruh tidak nyata pada semua parameter penelitian yang diamati yaitur tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang primer, jumlah cabang sekunder, jumlah buah pertanaman, produksi buah pertanaman, berat 10 buah dan produksi per hektar.
2024-02-28T00:00:00Z