Ilmu Pendidikanhttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/70122024-03-29T01:55:06Z2024-03-29T01:55:06ZMUSIK PIANO 7 PUTIH 2 TUTS 5 HITAM EKUVALEN SALAT IED 7 TAKBIR 2 RAKAAT 5 TAKBIR SESUAI KONSEP SALAT DASAR PENCIPTAAN ALAM SEMESTA ERA EKONOMI COVIDAziz, R Mochamadhttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/71872022-08-24T04:59:57Z2022-07-29T00:00:00ZMUSIK PIANO 7 PUTIH 2 TUTS 5 HITAM EKUVALEN SALAT IED 7 TAKBIR 2 RAKAAT 5 TAKBIR SESUAI KONSEP SALAT DASAR PENCIPTAAN ALAM SEMESTA ERA EKONOMI COVID
Aziz, R Mochamad
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis 7 tuts putih, 2 jenis tuts, 5 tuts putih sebagai konstanta musik yang direpresentasikan alat musik piano dengan ekuivalensi pada salat ied dengan konstanta 7 takbir, 2 rakaat, dan 5 takbir yang sesuai dengan konsep salat sebagai dasar pencipaan alam semesta pada era ekonomi covid. Konstanta 725 mengacu pada dua belas catatan musik piano. Konstanta 725 takbir berfungsi sebagai pola yang sama dalam bentuk Gerakan salat. Obyek studi adalah musik, piano, dan salat ief hahslm. Penelitian ini adalah penyelidikan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari jurnal, buku, tulisan suci, dan media elektronik. Pendekatan refleksivitas diadopsi sebagai metode. Penelitian ini menemukan bahwa nada akustik pada piano mengikuti pola yang sesuai dengan enkripsi hahslm dengan kode 7 mayor, 5 minor, dan 12 tones dalam digit 472319. Bagian dari pentingnya pola ini adalah hahslm, gagasan utama ibadah dalam kerangka ciptaan Tuhan dalam beribadah dengan ekonomi. Piano adalah representasi musik yang paling mudah dikonsumsi. Akibatnya, piano dan musik dapat diklasifikasikan sebagai sebanding, di mana piano sama dengan musik. Karena piano berisi formula Hahslm, mungkin juga Islami. Piano mencerminkan kemampuan intelektual pemilik dan kedudukan ekonomi. Bagian pertama dari musik terdiri dari 12 nada, dan bagian asli dari musik terdiri dari struktur getaran dalam grand piano dengan ratusan senar untuk menghasilkan suara.
The purpose of this research is to examine R12 as a musical constant with reflexivity to R47 on the piano string about the symbol of worship and the creation of the universe in the current economic period. R12 refers to the twelve musical notes of a piano. The R47 serves as a string support device in a grand piano. The topic of study is music, piano, and hahslm equations. This study is a qualitative investigation. The research was carried out in order to acquire information from journals, books, scriptures, and electronic media. A reflexivity approach was adopted as the method. This research discovered that the acoustic notes on the piano follow a pattern that corresponds to the hahslm encryption with code 7 major, 5 minor, and 12 tones in the digit of 472319. Part of the significance of this pattern is hahslm, the key notion of worship in the framework of God's creation in worship with economic covid. The piano is the most easily consumable representation of music. As a result, piano and music may be classified as comparable, where the piano is the same as music. Because the piano contains the Hahslm formula, it might also be Islamic. The piano reflects the owner's intellectual ability and economic standing. The first portion of music consists of 12 tones, and the genuine part of music consists of the structure of vibration in a grand piano with hundreds of strings to produce sounds.
2022-07-29T00:00:00ZANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP SISWA SD NEGERI 067245 MEDAN SELAYANGDamira, Risahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/71802022-08-22T05:13:24Z2022-07-29T00:00:00ZANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP SISWA SD NEGERI 067245 MEDAN SELAYANG
Damira, Risa
Penelitian ini bertujuan untuk : (a) Mengetahui bagaimana upaya guru dalam pemanfaatan teknologi yang digunakan sebagai media pembelajaran daring. (b) Mengetahui kendala yang dihadapi pihak pendidik selama pembelajaran daring berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 30 guru dari SD Negeri 067245 Medan Selayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) Upaya yang dilakukan guru dalam adalah memanfaatkan teknologi dengan cara menggunakan WhatsApp dan Zoom dengan maksimal, mengirimkan materi pembelajaran, tugas dan instruksi melalui grup WhatsApp dan menjelaskan materi melalui Zoom, upaya selanjutnya yang dilakukan guru yaitu belajar dari rekan kerja yang mampu menggunakan teknologi, mengikuti pelatihan atau diklat, memanfaatkan sumber-sumber belajar dalam jaringan yang sudah banyak tersedia, memanfaatkan aplikasi-aplikasi jaringan untuk berkomunikasi. (b) Kendala yang dihadapi guru yaitu tidak semua mahir menggunakan teknologi internet atau media sosial sebagai sarana pembelajaran, upaya mengatasinya guru-guru yang paham menggunakan teknologi membantu guru yang kurang paham. Kendala selanjutnya yang dihadapi guru yaitu kendala sinyal, maka dari itu guru melaksanakan pembelajaran disekolah dengan memanfaatkan WiFi sekolah.
This study aims to: (a) Know how the teacher's efforts in utilizing technology used as online learning media. (b) Knowing the obstacles faced by educators during online learning. This type of research is a qualitative descriptive study. Sources of data in this study were 30 teachers from SD Negeri 067245 Medan Selayang. The results showed that: (a) The efforts made by the teacher were to make maximum use of technology by using WhatsApp and Zoom, sending learning materials, assignments and instructions through the WhatsApp group and explaining the material through Zoom, the next effort the teacher made was learning from colleagues work who are able to use technology, take part in training or education and training, take advantage of available online learning resources, take advantage of network applications to communicate. (b) The constraints faced by teachers are that not all are proficient in using internet technology or social media as a means of learning, efforts to overcome them are teachers who understand using technology to help teachers who do not understand. The next obstacle faced by teachers is signal constraints, therefore teachers carry out learning at school by utilizing school WiFi.
2022-07-29T00:00:00ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “PAPAN SUSUN KATA ANAK HEBAT (PASUKAN HEBAT)” PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN TEMA 6 SUBTEMA 3 BERBASIS SCRAMBLE DI KELAS I SDN 104607 SEI ROTANIsmail, Putri Rokahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/71732022-08-15T03:51:22Z2022-07-29T00:00:00ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “PAPAN SUSUN KATA ANAK HEBAT (PASUKAN HEBAT)” PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN TEMA 6 SUBTEMA 3 BERBASIS SCRAMBLE DI KELAS I SDN 104607 SEI ROTAN
Ismail, Putri Roka
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya penggunaan media pengenalan huruf pada pembelajaran membaca permulaan di Sekolah Dasar serta penggunaan model pembelajaran guru wali kelas yang kurang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media papan susun kata anak hebat (Pasukan Hebat) pada pembelajaran membaca permulaan dan menguji kelayakan media papan susun kata anak hebat (Pasukan Hebat) berbasis scramble pada tema lingkungan bersih, sehat dan asri subtema lingkungan rumahku yang layak untuk kelas I SDN 104607 Sei Rotan. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan 4 tahap penelitian model 4-D Thiagarajan yaitu define, design, development, disseminate. Media di validasi pada aspek materi dan media, dengan subjek uji coba dibatasi hanya kepada guru wali kelas I sebagai responden, mengingat menyebarnya wabah Covid-19 di Indonesia termasuk pada lokasi penelitian. Pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil validasi ahli materi menujukkan bahwa media pembelajaran layak dengan skor perolehan 80. Hasil validasi ahli media mendapatkan skor 86,6 masuk kategori layak. Hasil penilaian guru sebagai responden memperoleh skor 95,5 masuk dalam kategori “Sangat Layak”. Jika dirata-ratakan hasilnya 87,30 dengan kategori Layak. Berdasarkan perolehan skor tersebut media dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan pada tema “lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri” Subtema 3 “Lingkungan Sekitar Rumah ku”.
The problem in this study is the lack of use of letter recognition media in early reading learning in elementary schools and the use of homeroom teacher learning models that are less fun. This study aims to determine the process of developing a great children's wordboard media (Hebat Hebat) in learning to read as long as and the feasibility of the Scramble-based wordboard of great children on the theme of a clean, healthy and beautiful environment, the sub-theme of my house which is suitable for class I SDN. 104607 Sei Rattan. The type of research used is research and development (Research and Development) with 4 research stages of the 4-D Thiagarajan model, namely define, design, development, and disseminate. Media validation on the material and media aspects, with the trial subject being limited to first grade homeroom teachers as respondents, considering the spread of the Covid-19 outbreak in Indonesia at the research location. The data collection used is a questionnaire. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results of the validation of the material experts show that the learning media is feasible with a score of 80. The results of the validation of the media experts get a score of 86.6 in the appropriate category. The results of the assessment as respondents obtained a score of 95.5 in the "Very Eligible" category. If averaged the results are 87.30 in the Eligiblecategory. Based on these scores, the media is said to be suitable for use in initial learning on the theme "Clean, Healthy, and Beautiful Environment" Sub-theme 3 "The Environment Around My House".
2022-07-29T00:00:00ZMEMBANGUN NILAI MORAL PELAJAR PANCASILA PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD)Adilla, Farhatun Trisnahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/71682022-08-12T03:08:19Z2022-07-29T00:00:00ZMEMBANGUN NILAI MORAL PELAJAR PANCASILA PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD)
Adilla, Farhatun Trisna
Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana membangun moral pelajar Pancasila bagi siswa tingkat dasar dan untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila apa saja yang diimplementasikan pada siswa tingkat dasar. Metodologi yang digunakan adalah pencarian literatur dengan menelusuri jurnal-jurnal yang berkaitan dengan nilai moral Pelajar Pancasila pada siswa SD. Objek penelitian adalah jurnal penelitian, laporan hasil penelitian, buku. Teknik pengumpulan data secara dokumentasi dengan mencari dalam berbagai publisher jurnal-jurnal. Subjek penelitian merupakan siswa tingkat dasar. Analisis data dilakukan menggunakan analisis data deskriptif. Hasil analisis diperoleh bahwa untuk membangun moral pelajar pancasila melalui proses pendidikan. Nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan pada siswa kelas IV SD melalui pembiasaan-pembiasaan setiap melakukan aktivitas. Nilai bekerja mandiri dan bergotong royong. Nilai berkebhinekaan global, saling menghormati, solidaritas/kekeluargaan, toleransi, kesetaraan yang dikembangkan dilingkungan sekolah.
This study aims to find out how to build Pancasila students' morals for elementary level students and to find out what Pancasila values are implemented in elementary level students. The methodology used is a literature search by browsing journals related to the moral values of Pancasila Students in elementary school students. The objects of research are research journals, research reports, books. The technique of collecting data is documentation by searching in various publishers of journals. The research subjects were elementary level students. Data analysis was performed using descriptive data analysis. The results of the analysis showed that to build the morale of Pancasila students through the educational process. Pancasila values that can be implemented in fourth grade elementary school students through habituation in every activity. The value of working independently and working together. Values of global diversity, mutual respect, solidarity/family, tolerance, equality developed in the school environment.
2022-07-29T00:00:00Z