Ilmu Sosial dan Ilmu Politikhttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/632024-03-29T01:09:14Z2024-03-29T01:09:14ZAnalisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Peningkatan Pembangunan DesaPasaribu, Vera Asihnahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/37982020-05-05T01:16:43Z2016-01-01T00:00:00ZAnalisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Peningkatan Pembangunan Desa
Pasaribu, Vera Asihna
Penelitian ini berangkat dari masalah penelitian, yakni bagaimana pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam peningkatan pembangunan desa di Desa Hilifarono Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias Selatan.
2016-01-01T00:00:00ZPENGARUH PENERAPAN DIMENSI PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MEDAN SUNGGALPasaribu, Vera Asihnahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/37972020-05-04T14:18:09Z2020-02-01T00:00:00ZPENGARUH PENERAPAN DIMENSI PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
Pasaribu, Vera Asihna
Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dimana tercipta hubungan yang dinamis antara pengguna maupun pemberi layanan, baik jasa, manusia. Apabila layanan yang diberikan sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna layanan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut merupakan pelayanan yang berkualitas. Penelitian ini dilaku- kan di Kecamatan Medan Sunggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana. Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari variabel tergantung apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan. Dari hasil pengolahan data diperoleh persamaan regresi linear sederhana Y = 39,733 + 0,257X + e. Artinya Konstansta (a) = 39,733 menunjukkan jika tidak ada variabel (X) maka Kualitas Pelayanan Publik sebesar 39,733. Koefisien regresi variabel Penerapan Dimensi (X) = 0.257 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% variabel Penerapan Dimensi akan mendorong peningkatan Kualitas Pelayanan Publik sebesar 0.257. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,654 yang berarti korelasi atau hubungan antara variabel Penerapan Dimensi terhadap Kualitas Pelayanan Publik sebesar 0,654, memiliki hubungan yang tidak begitu erat namun bersifat positif. Sedangkan nilai R- square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,428 yang berarti bahwa presentase pengaruh variabel independen (Penerapan Dimensi) terhadap variabel dependen (Kualitas Pelayanan Publik) sebesar 0,428 atau variabel independen hanya mampu menjelaskan 42.8% variabel dependen (Penerapan Dimensi)
2020-02-01T00:00:00ZPENGARUH IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRATIF DI KELURAHAN SIMALINGKAR B, KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN, KOTA MEDANPasaribu, Vera Asihnahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/37962020-05-04T14:12:14Z2019-05-01T00:00:00ZPENGARUH IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRATIF DI KELURAHAN SIMALINGKAR B, KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN, KOTA MEDAN
Pasaribu, Vera Asihna
Penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat diakui sebagai landasan awal bagi terwujudnya tata kepemerintahan yang baik secara umum tetapi di Kantor Kelurahan Simalingkar B masih terdapat masalah terkait penerapan pelayanan yang sesuai dengan standard good governance dimana masih ada kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah kelurahan didalam pelayanan nya kepada masyarakat, begitu juga masyarakat terhadap pelayanan pemerintah kelurahan didalam penerapan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan administratif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dimana penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Analisis data yang dipergunakan adalah analisis liniear berganda. Berdasarkan hasil analisis liniear berganda diperoleh hasil 0,256 untuk Akuntabilitas, 0,204 untuk Transparansi dan 0,435 untuk Partisipasi masyarakat dengan signifikansi 0,1. Maka dapat disimpulkan terlihat bahwa semua variabel independen Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat dalam penelitian ini secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen Kualitas Pelayanan Administratif.
2019-05-01T00:00:00ZPENGARUH MODAL SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN PEMBANGUNAN DESA ( STUDI PADA DESA PATUMBAK KAMPUNG, KEC. PATUMBAK, KABUPATEN DELI SERDANG)Pasaribu, Vera Asihnahttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/37952020-05-04T14:01:15Z2016-05-01T00:00:00ZPENGARUH MODAL SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN PEMBANGUNAN DESA ( STUDI PADA DESA PATUMBAK KAMPUNG, KEC. PATUMBAK, KABUPATEN DELI SERDANG)
Pasaribu, Vera Asihna
Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh modal sosial masyarakat terhadap peningkatan pembangunan desa di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Adapun yang menjadi titik fokusnya adalah mengenai peranan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu berusaha menggambarkan secara jelas, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Penelitian ini berangkat dari masalah penelitian, yakni bagaimanakah pengaruh modal sosial masyarakat terhadap peningkatan pembangunan desa dan faktor-faktor yang memperhambat modal sosial masyarakat terhadap pembangunan desa di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa modal sosial masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan Pembangunan Desa di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Faktor-faktor yang memperhambat responsivitas aparat birokrasi tersebut diantaranya kurangnya rasa kepercayaan dan kerjasama antar masyarakat dan kurangnya penerangan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Oleh sebab itu perlunya pembenahan dan peningkatan rasa sikap kepercayaan antar masyarakat dan juga respon dari para aparat pemerintah dalam melayani masyarakat dengan baik sehingga tidak terjadi kejadian yang dapat menghambat pembangunan desa.
2016-05-01T00:00:00Z