• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Ekonomi
    • Akuntansi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Ekonomi
    • Akuntansi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA (KMG) PADA PT. BANK SUMUT KCP ASIA

    Thumbnail
    View/Open
    RINI ANDINI SIAHAAN.pdf (215.1Kb)
    Date
    2024-01-16
    Author
    SIAHAAN, RINI ANDINI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal, yang mencakup prosedur pemberian Kredit Multiguna (KMG), permasalahan dalam pemberian Kredit Multiguna (KMG) pada PT. Bank SUMUT KCP Asia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan wawancara secara langsung dengan menggunakan tanya jawab kepada devisi pemasaran PT Bank SUMUT KCP Asia. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini dapat diketahui bahwa prosedur pemberian Kredit Multiguna (KMG) pada PT. Bank SUMUT KCP Asia melalui beberapa tahap yang telah ditetapkan oleh pihak bank itu sendiri. Tahap-tahap dalam pemberian Kredit Multiguna (KMG) yaitu pada saat pengajuan berkas-berkas, besarnya kredit dan jangka waktu, cara pemohon mengembalikan kredit, penyelidikan berkas pinjaman, keputusan kredit, realisasi kredit. Permasalahan yang terjadi dalam prosedur pemberian Kredit Multiguna (KMG) pada tahap permohonan/pengajuan kredit didalam berkas persyaratannya tidak akurat bahkan ada data manipulasi seperti status karyawan dan bukan karyawan, status rumah, slip gaji tidak sesuai gaji yang sebenarnya, dan pada pembubuhan tanda tangan serta stempel dapat diterima mereka sebagai calon debitur Kredit Multiguna (KMG). Dalam pemberian Kredit Mltiguna (KMG) pihak bank SUMUT juga menggunakan prinsip 5C dalam memberikan pinjaman kepada calon debitur seperti Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral. Dengan begitu muncullah penempatan jaminan (collateral) dalam pemberian kredit. Sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9833
    Collections
    • Akuntansi [1805]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback