Show simple item record

dc.contributor.authorSINURAT, MARTA TIARMA P.
dc.date.accessioned2023-12-14T04:23:56Z
dc.date.available2023-12-14T04:23:56Z
dc.date.issued2023-12-14
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9795
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Untuk Mengetahui berapa besar nilai tambah pengolahan buah aren menjadi kolang kaling di Desa Simantin Pane Dame Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun. 2) Untuk mengetahui bagaimana sistem pemasaran (saluran,margin,dan efisiensi) tingkat pemasaran produk kolang kaling di Desa Simantin Pane Dame Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, dimana digunakan metode analisis deskriptif. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan secara sengaja (Purposive sampling). Dengan jumlah responden 4 responden yang dimana 2 responden merupakan pengusaha kolang kaling dengan produksi tertinggi dan terendah dan 2 respon yang merupakan toke besar dan pengecer yang ada di Desa Simantin Pane Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun. Kesimpulan dalam penelitian ini : 1) Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kolang kaling terbesar Kaleda Sinaga adalah sebesar Rp1.701/Kg per bulan di daerah penelitian dan tingkat rasio nilai tambah yang dihasilkan adalah sebesar 46%, sedangkan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kolang kaling terkecil adalah Pandapotan Sipahutar sebesar Rp1.325/Kg per bulan di daerah penelitian dan tingkat rasio nilai tambah yang dihasilkan adalah sebesar Rp45%. 2) Saluran pemasaran Kolang Kaling di Desa Simantin Pane Dame Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun mempunyai 2 (dua) pola saluran pemasaran yaitu; a. Pengusaha RT Toke Besar (Simantin Pane) Pengecer (Siantar) b. Pengusaha RT Konsumen 3) Total margin pemasaran pada saluran pemasaran di Desa Simantin Pane Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun yaitu sebesar Rp. 5.000/Kg yang dipasarkan dalam bentuk bahan baku setengah jadi. 4) Efisiensi usaha pengolahan pembuatan kolang kaling di Desa Simantin sebesar 50% sehingga dapat dikatakan efisien jika EP > 50% maka pemasaran kolang kaling efisien. Berdasarkan Penelitian ini, penulis memberi saran-saran yaitu 1) Kepada para pengusaha yang mengusahakan pengolahan pembuatan kolang kaling, sebaikanya mencari peluang baru dalam mengembangkan usaha kolang kaling mereka, supaya mereka tidak hanya mengolah buah aren menjadi kolang kaling, melainkan dapat mengolah kolang kaling ini menjadi makanan yang enak seperti menciptakan hal baru dengan bahan sadar kolang kaling seperti manisan kolang kaling untuk dikonsumsi sehingga tercipta nilai tambah dalam usaha mereka tersebut. 2) Kepada para pemerintah daerah agar memberikan perhatian khusus untuk pengusaha kolang kaling, misalnya dengan menyediakan modal agar menciptakan produk terbaru dengan bahan dasar kolang kaling untuk mendukung peningkatan produksi tujuannya meningkatkan minat konsumen di pasar.en_US
dc.subjectNilai tambah pengolahan buah aren menjadi kolang kalingen_US
dc.titleANALISIS NILAI TAMBAH USAHA RUMAH TANGGA KOLANG KALING SERTA SISTEM PEMASARANen_US
dc.title.alternative(Studi Kasus : Desa Simantin Pane Dame, Kecamatan Penei, Kabupaten Simalungun)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record