Show simple item record

dc.contributor.authorBR. TARIGAN, INRI AGRIPA PEBRINA
dc.date.accessioned2023-12-14T03:57:59Z
dc.date.available2023-12-14T03:57:59Z
dc.date.issued2023-12-14
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9791
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan dilakukan: 1). Untuk mengetahui bagaimana pandangan petani terhadap peran penyuluh dalam pengembangan Kelompok tani di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. 2) Untuk mengetahui hubungan peran penyuluh dalam Pengembangan Kelompok tani di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Dalam Penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun sebagai pertimbangan bahwa Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan merupakan desa dengan jumlah kelompok tani terbanyak di Kecamatan Medan Marelan yaitu sebanyak 11 kelompok tani dengan jumlah kelompok tani kelas pemula yang cukup banyak, dari 11 kelompok tani tersebut 4 kelompok tani diantaranya khusus menanam bawang merah. Sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 45 sampel. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin. Kesimpulan penelitian ini yaitu: 1) Tingkat peran penyuluh dalam pengembangan kelompok tani di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan tergolong sangat tinggi yaitu 83,8% baik dilihat peran penyuluh sebagai Fasilitator yaitu 85% sangat berperan, sebagai Edukator 85,3%, sebagai Motivator 82,6%, maupun sebagai Inovator yaitu 82,4% sangat berperan. 2)Tingkat pengembangan kelompok tani di kelurahan Terjun tergolong sangat berkembang yaitu sebesar 84%, baik dari komponen pengembangan kelompok tani melalui kegiatan rutin dan pembagian tugas dalam kelompok tani sebesar 82,84%, pengembangan kelompok tani melalui fasilitas yang memadai sebesar 83,55% dan pengembangan kelompo tani melalui peningkatan pengetahuan kelompok tani sebesar 85,66%. 3)Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan peran penyuluh dengan perkembangan kelompok tani berkorelasi positip dan signifikan. Korelasi sangat kuat dengan koefisien korelasi 0,870. Sedangakan peran penyuluh dengan masing-masing komponen perkembangan kelompok tani berkorelasi positip dan signifikan dengan korelasi sedang untuk kegiatan rutin dan pembagian tugas, berkorelasi kuat untuk komponen fasilitas yang memadai dan berkorelasi sangat kuat untuk komponen peningkatan pengetahuan kelompok tani. Berdasarkan penelitian disarankan: a) Kepada pemerintah setempat diharapkan dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna meningkatkan peran Penyuluh Pertanian Lapangan dalam upaya pengembangan Kelompok Tani. b) Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan apabila ingin melakukan pengkajian tentang peran Penyuluh Pertanian Lapangan dalam pengembangan Kelompok Tani dapat memilih metode serta variabel yang berbeda sehingga diperoleh perbandingan hasil pengkajian yang lebih baik.en_US
dc.subjectPenyuluh lapangan,en_US
dc.subjectPengembangan Kelompok tanien_US
dc.titleHUBUNGAN PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI BAWANG MERAHen_US
dc.title.alternative(Studi Kasus: Petani Bawang Merah Di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record