ANALISIS ANTRIAN DAN TUNDAAN AKIBAT PERLINTASAN SEBIDANG STASIUN KOTA MEDAN TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI SIMPANG (STUDI KASUS: SIMPANG HAJI MUHAMMAD YAMIN - JAWA)
Abstract
Dalam suatu sistem jaringan jalan raya, perlintasan biasanya terbentuk dari pertemuan antara dua ruas jalan dengan arah yang berbeda. Pertemuan antara dua jenis prasarana transportasi seperti jalan raya dengan jalan rel juga merupakan bentuk pertemuan yang menimbulkan permasalahan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume kendaraan, kapasitas jalan, derajat kejenuhan dan menganalisis antrian dan tundaan yang terjadi akibat perlintasan sebidang stasiun di Kota Medan terhadap kinerja lalu lintas di simpang bersinyal, dengan studi kasus pada simpang H.M. Yamin - Jalan Jawa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data lalu lintas yang meliputi volume lalu lintas, dan lamanya antrian kendaraan. Data tersebut diperoleh melalui survei lapangan dan pengamatan langsung di simpang bersinyal yang diteliti. Selanjutnya, data tersebut dianalisis menggunakan MKJI 1997.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perlindungan sebidang stasiun di simpang H.M. Yamin - Jalan Jawa memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja lalu lintas. Volume kendaraan 7754,2 smp/jam H.M.Yamin-St. Kapasitas jalan pada Jalan H.M.Yamin-St.Ka yaitu sebesar 5039 smp/jam. Derajat kejenuhan pada Jalan H.M.Yamin-St.Ka yaitu 1,53. Model hubungan terbaik antara lama waktu dengan panjang antrian antara Jalan H.M.Yamin dan Jalan Jawa. Model hubungan Jalan H.M.Yamin adalah Y= -0,0867x^2+24,576x – 1184,9, Jalan Jawa Y= -0,0542x^2+13,538x– 667,0,3. Keterangan Y adalah panjang antrian dan x adalah lama waktu pentutupan.
Collections
- Sipil [285]