dc.description.abstract | Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia di Smp Negeri 14 Medan berkonstribusi terhadap pembentukan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Sebagian kecil memang awalnya masih ada siswa yang kemampuan berpikir kritisnya belum terlihat. Selama proses pembelajaran Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia masih ada siswa yang cenderung diam, keingintahuannya kurang, dan tidak percaya diri dalam menganalisis suatu permasalahan. Namun semuanya itu bisa ditangani oleh guru melalui berbagai pendekatan, strategi, metode dan Teknik pembelajaran yang menarik, serta menggunakan berbagai media pembelajaran yang inovatif. Melaui cara tersebut semangat belajar siswa tumbuh, siswa menjadi lebih kreatif, berpikir kritis dalam pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia.
Berdasarkan hasil penilaian peserta didik kelas VII SMP Negeri 14 Medan diatas menunjukan bahwasanya kemampuan daya kritis siswa mengalami peningkatan. Sebelum kurikulum merdeka diterapkan nilai rata-ratanya yaitu 84, setelah pemakaian kurikulum merdeka nilai rata-ratanya naik menjadi yaitu 88. Dengan demikian, penerapan kurikulum merdeka memberikan konstribusi bagi peningkatan kemampuan berpikir kritis bagi peserta didik maupun pendidik. | en_US |