METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PELAT LANTAI KONVENSIONAL DAN PELAT LANTAI PRECAST
Abstract
Pelat lantai merupakan salah satu elemen struktural yang sangat penting dalam konstruksi bangunan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara-cara konvensional menjadi lebih modern, yaitu dengan cara penerapan beton pracetak (precast). Metode konvensional pelaksanaan pengecorannya dilakukan di lokasi, sedangkan pracetak pelaksanaannya meliputi proses produksi dilakukan di tempat khusus, kemudian dibawa ke lokasi proyek (transportasi) untuk disusun menjadi satu kesatuan struktur yang utuh.
Dalam penelitian ini adapun tujuan yang telah di susun oleh penulis yaitu untuk mengetahui metode konvensional dan precast sekaligus untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada pekerjaan struktur pelat lantai.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan melakukan pengamatan selama pekerjaan konstruksi berlangsung serta mengumpulkan informasi dalam bentuk wawancara kepada pekerja yang sedang melakukan pekerjaan.
Dari kedua metode ini pengelola proyek lebih mudah memilih alternatif metode pelaksanaan yang ada. Jika di lihat dari segi pelaksanaannya, disimpulkan bahwa metode yang lebih cepat dan mudah dilakukan adalah pelat lantai precast. Jika di asumsikan beton precast di produksi diluar dari lokasi proyek, maka akan membutuhkan alat berat untuk mengirim beton precast ke lokasi proyek dan akan membutuhkan biaya yang mahal. Dan jika beton precast di produksi di lokasi proyek maka biaya dari pekerjaan pelaksanaan pelat lantai precast akan lebih murah.
Collections
- Sipil [285]