| dc.description.abstract | Sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak di senangi atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya Sampah banyak ditemukan pada tempat–tempat umum yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup mendesak. Adapun lokasi penelitian dilakukan di Lingkungan 7, kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara. Pengelolaan sampah wajib dilakukan baik oleh masyarakat, pelaku bisnis maupun pemerintah. Tata cara Teknik Operasional Sampah Perkotaan didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organik dan bahan anorganik yang di anggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Kegiatan penanganan sampah meliputi: pemilahan sampah sesuai jenis, jumlah, dan sifatnya pengumpulan sampah ke tempat pengolahan residu; pengangkutan sampah dari tempat pengolahan residu ke TPA; pengolahan sampah dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah sampah; dan pemrosesan akhir dalam bentuk pengembalian sampahdan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Adapun kesimpulan tidak ada pemisahan antara sampah organik, anorganik dan B3, pengumpulan sampah yang aktual dilakukan dengan menerapkan pola pengumpulan individual langsung. Pola individual ini diartikan dengan bahwa petugas kebersihan langsung yang mengumpulkan sampah dari sumbernya, pengangkutan sampah langsung dari sumber penghasil sampah dengan menggunakan metode Stationary Container System (SCS) dengan rute pengangkutan sampah dimulai dari Jalan Pendidikan menuju Jalan Masjid Taufiq sampai Jalan Rakyat. Lokasi TPA yang menjadi rute akhir pengangkutan sampah saat ini adalah lokasi penimbunan terbuka yang terletak di Marelan Pasar 3 TPA Terjun. | en_US |
