dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas HKBP
Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian
pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH)
tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja, dkk.2023).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan bulan Januari 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Uji Genotipe dan pemberian pupuk kascing terhadap
pertumbuhan bibit kopi arabica( Coffea Arabica L).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri
dari faktor perlakuan, yaitu Uji genotipe dan dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan bibit
kopi arabika. Faktor 1 Jenis genotipe kopi Arabika terdiri dari G1= Kabupaten simalungun, G2=
Kabupaten Dairi dan G3=kabupaten Toba. Dosis pupuk Kascing terdiri dari 4 taraf perlakuan,
yaitu K0 : 0 g/polibag setara dengan 0 mg/m2 (kontrol), K1 : 12,5 g/polibag setara dengan 5
mg/m2, k2 : 25 g /polibag setara dengan 10 mg/m2(dosis anjuran) K3 =37,5 g/polibag setara
dengan 15mg/m2 Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun (helai), diameter
batang (mm) dan luas daun.
Uji genotipe pada pertumbuhan bibit kopi arabika berpengaruh tidak nyata terhadap semua
parameter tinggi umur 7, 14, 21, 28, dan 35 HSPT, diameter batang umur 7, 14, 21, 28, dan 35
HSPT jumlah daun pada umur 7, 14, 21, 28 dan 35 HSPT, dan Luas daun pada umur 21 dan 28
HSPT.
Pemberian pupuk kascing berpengaruh tidak nyata pada pertumbuhan bibit kopi arabika
terhadap semua parameter tinggi umur 7, 14, 21, 28, dan 35 HSPT, Diameter batang umur 7, 14, 21 ,28, dan 35 HSPT jumlah daun pada umur 7, 14, 21, 28 dan 35 HSPT, dan Luas daun pada
umur 21 dan 28 HSPT.
Tidak terdapat pengaruh interaksi antara uji genotipe dan pemberian pupuk kascing terhadap
pertumbuhan tanaman bibit kopi arabika (Coffea arabica L.) terhadap semua parameter yang
diamati pada setiap umur pengamatan. | en_US |