| dc.description.abstract | Pendahuluan : Masalah gizi merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Status gizi yang buruk disebabkan oleh kurang maupun lebihnya nutrisi yang adekuat sehingga bayi tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Berdasarkan referensi didapatkan bahwa pola asuh orang tua terhadap anak akan mempengaruhi status gizi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pola asuh dan pemberian MP-ASI terhadap status gizi balita usia 6-24 bulan di Desa Tanjung Sawit Tahun 2022.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik dengan pendekatan Cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah ibu dan balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Desa Tanjung Sawit yang memenuhi kriteria yaitu sebanyak
81 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Total sampling. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan menggunakan aplikasi SPSS.
Hasil : Pada penelitian ini, sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan tamatan SMA (51,9%) dan sebagian besar responden tidak bekerja (67,9%). Sebagian besar balita memiliki status gizi normal (82,7%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (98,8%), pola asuh yang baik (97,5%) dan pemberian MP-ASI yang tepat (96,3%). Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita dianalisis dengan uji Chi- square didapati nilai p = 0,976. Hubungan antara pola asuh terhadap status gizi balita dianalisis dengan uji Chi-square didapati nilai p = 0,364. Hubungan antara pemberian MP-ASI terhadap status gizi balita dianalisis dengan uji Chi-square didapati nilai p = 0,021. | en_US |
