dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) kulit nenas plus dan dosis pupuk kandang bebek terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.).
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan, di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Pelaksanaan penelitian pada April sampai Juli 2022. Lahan penelitian berjenis tanah Ultisol dengan tekstur pasir berlempung. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu: konsentrasi MOL kulit nenas plus dan dosis pupuk kandang bebek. Konsentrasi mikroorganisme lokal kulit nenas plus terdiri dari tiga taraf, yaitu: N0 = 0 ml/l, N1 = 40 ml/l, dan N2 = 80 ml/l. Dosis pupuk kandang bebek terdiri dari tiga taraf, yaitu: B0 = 0 kg/petak (kontrol), B1 = 25 ton/ha setara dengan 3,75 kg/petak dan B2 = 50 ton/ha setara dengan 7,5 kg/petak. Parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 biji kering jemur, produksi biji per petak, dan produksi biji per hektar tanaman kedelai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MOL kulit nenas plus dan interaksinya dengan dosis pupuk kandang bebek berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter, yakni tinggi tanaman pada umur 2, 4, dan 6 MST, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 biji kering jemur, produksi biji per petak, dan produksi biji per hektar tanaman kedelai.
Dosis pupuk kandang bebek berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST, bobot 100 butir biji kering jemur, dan kadar air, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 MST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah polong berisi per tanaman, produksi per petak, dan produksi per hektar. | en_US |