dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah Ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 sampai dengan bulan Juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) kulit nenas plus dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di polibag.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor pemberian, yaitu konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) kulit nenas plus dan dosis pupuk kandang ayam, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) kulit nenas plus (M) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : M0 = 0 ml MOL/l per polibag, M1 = 2,2608 ml MOL/l per polibag, M2 = 4,5216 ml MOL/lper polibag dan M3 = 6,7824 ml MOL/l per polibag. Faktor kedua : dosis pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : A0 = 0 g/polibag, A1 = 101,361 g/polibag, A2 = 202,722 g/polibag dan A3 = 304,083 g/polibag.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) kulit nenas plus berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 28 dan 42 HSPT, diameter batang umur 14, 28 dan 42 HSPT, diameter buah, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.
Pemberian dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 14 HSPT dan diameter batang umur 14 dan 28 HSPT. Serta berpengaruh sangat nyata terhadaptinggi tanaman umur 28 dan 42 HSPT, diameter batang umur 42 HSPT, terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Pengaruh tersebut dikarenakan pupuk kandang ayam mengandung unsur hara N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Cu dan Zn yang dibutuhkan tanaman. Sesuai dengan hasil penelitian Harjadi, (2000) yang menyatakan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Cu dan Zn merupakan unsur hara yang sangat diperlukan tanaman untuk menopang pertumbuhan dan produksinya. Nitrogen berperan menyusun enzim yang terdapat dalam sel, sehingga mempengaruhi produksi karbohidrat yang sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman (Lingga, 2000). Karbohidrat dapat menjadi bahan dalam pembelahan sel, perpanjangan sel, pembesaran sel dan pembentukan jaringan untuk perkembangan batang, daun dan akar (Sasrosoedirdjo, 2004). Fosfor berfungsi mengatasi pengaruh negatif dari nitrogen, memperbaiki perkembangan akar dan memperbaiki kualitas hasil, serta kalium berfungsi dalam mengatur keseimbangan nitrogen dan fosfor (Purboningtyas dkk, 2020).
Interaksi mikroorganisme lokal dan dosis pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 28 dan 42 HSPT, diameter batang umur 14, 28 dan 42 HSPT, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Serta berpengaruh sangat nyata terhadap diameter buah dengan rataan terbaik 37,90 mm pada taraf M3A2 (6,7824 ml MOL/l dan 202,722 g/poilibag pupuk kandang ayam). | en_US |