dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.).
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan pH tanah 5.5 – 6.5 jenis tanah ultisol, dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai dengan bulan Mei 2021.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu : Faktor pertama, konsentrasi pupuk hayati yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: H0 = 0 ml (kontrol), H1 = 5 ml/liter (dosis anjuran), H2 = 10 ml/liter. Faktor kedua, dosis pupuk kandang ayam yang terdiri dari empat taraf, yaitu:P0 = 0 kg/ha setara dengan 0 g/polybag, P1 = 10 ton/ha setara dengan 25 g/ polybag, P2 = 20 ton/ha setara dengan 50 g/polybag (dosis anjuran), P3 = 30 ton/ha setara dengan 75 g/polybag. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong berisi pertanaman, berat polong berisi pertanaman, produksi biji pertanaman dan produksi biji perhektar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah tanam (MST), jumlah daun pada umur 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah tanam (MST), jumlah polong berisi pertanaman, berat polong berisi pertanaman, produksi biji pertanaman dan produksi biji perhektar.
Pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah tanam (MST), jumlah daun pada umur 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah tanam (MST), jumlah polong berisi pertanaman, berat polong berisi pertanaman, produksi biji pertanaman dan produksi biji perhektar.
Interaksi antara pemberian pupuk hayati dan pupuk kandang ayam pada berbagai konsentrasi dan dosis berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah tanam (MST), jumlah daun pada umur 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah tanam (MST), jumlah polong berisi pertanaman, berat polong berisi pertanaman, produksi biji pertanaman dan produksi biji perhektar. | en_US |