dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh karakteristik Maksim kesantunan kalimat imperatif penggunaan bahasa orang tua terhadap anak di Kompleks Tuan Kadi Kota Bangun, Medan Deli: Kajian Pragmatik. Penelitian ini termasuk jenis pendekatan kualitatif dengan menjadikan orang tua dan anak sebagai sampelnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi agar memperoleh data secara mendetail dan menyeluruh.
Hasil penelitian ini diperoleh wujud imperatif ditemukan sebanyak 51 data. Wujud imperatif (1) perintah sebanyak 9 data, (2) suruhan sebanyak 10 data, (3) permintaan sebanyak 7 data, (4) permohonan sebanyak 1 data, (5) bujukan sebanyak 4 data, (6) ajakan sebanyak 6 data, (7) izin sebanyak 1 data, (8) larangan sebanyak 10 data dan (9) harapan sebanyak 3 data.
Dari hasil menunjukkan bahwa dalam komunikasi orang tua terhadap anak memiliki karakteristik imperatif yang kurang baik. Dari hasil yang didapat bahwa karakter yang digunakan orang tua terhadap anak adalah belum mencapai kesantunan dalam berkomunikasi. Karena jelas terlihat dari hasil yang didapat orang tua berkomunikasi kepada anak menggunakan nada bentakan. Berpengaruh juga dalam faktor lingkungan yang ada sudah biasa memakai kalimat ucapan yang menggunakan kalimat ucapan yang menggunakan kalimat asal- asalan dalam berkomunikasi. Salah satunya bentakan sering kali terdapat dalam karakter yang didapat, walaupun maksudnya tidak membentak tetapi intonasi yang dikeluarkan sangat jelas membentak.
Dilihat dari keseluruhan karakter yang terdapat dalam kalimat tersebut, lebih cenderung ke wujud imperatif Suruhan dan Larangan. Dari semua wujud imperatif yang dua ini lebih banyak digunakan orang tua saat berkomunikasi kepada anaknya di Kompleks Tuan Kadi Kota Bangun, Medan Deli. | en_US |