dc.description.abstract | Meningkatnya volume lalu lintas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada jalan. Perkerasan lentur merupakan perkerasan yang banyak digunakan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan dibawahnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan memungkinkan jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui volume kendaraan pada jam puncak di ruas Jalan Lintas Sumatera- Simpang Marbau, untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada lapisan perkerasan jalan aspal di ruas Jalan Lintas Sumatera- Simpang Marbau, dan juga untuk menganalisis seberapa besar kerusakan jalan yang terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera- Simpang Marbau. Metode pengumpulan data dilakukan dalam waktu tertentu dengan kajian data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di ruas jalan Lintas Sumatera- Simpang Marbau.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa volume arus lalu lintas maksimum atau yang terjadi pada jam puncak di ruas jalan Lintas Sumatera- Simpang Marbau secara keseluruhan antara hari kamis sampai dengan hari rabu terdapat pada hari selasa, 17 Mei 2022 pukul 18.00- 19.00 sebesar 2223,6 smp/ jam, dan jenis kerusakan yang ditemukan menurut metode surface distress index (SDI) terdapat 4 unsur yaitu persentase luas retak, rata- rata lebar retak, jumlah lubang, dan rata- rata kedalaman bekas roda (rutting), yang berdasarkan hasil analisa di dapat nilai rata- rata Surface Distress Index (SDI) sebesar 93 dimana termasuk rentang 50- 100 sehingga tingkat kerusakannya termasuk dalam kondisi sedang dan cara penanganannya ialah dengan melakukan pemeliharaan, dan besarnya kerusakan yang terjadi ruas Jalan lintas Sumatera- Simpang Marbau ialah dengan persentase luas retak 9,2579%, luas lubang 0,1107%, dan luas bekas roda (rutting) 6,0938% dengan total persentase luas kerusakan 15,4615%. | en_US |