| dc.description.abstract | Gardu distribusi merupakan sarana penyaluran tenaga listrik dari PLN ke pelanggan. Ketidakseimbangan beban pada trafo distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan ketidakseimbangan tersebut terjadi karena ketidaksamaan pemakaian energi listrik. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan beban trafo, rugi-rugi, yaitu rugi-rugi akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo. Dalam menganalisis masalah dalam menggunakan model matematis meliputi persamaan ketidakseimbangan beban trafo dan rugi-rugi daya. Penelitian dilakukan pada pukul 09:00, 15:00, 19:00 WIB. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh hasil ketidak seimbangan tetinggi pada pukul 19:00 WIB. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, pada trafo SB-01 Jl.Balige/ Depan Polsek Siborongborong, bahwa waktu beban puncak (WBP) terjadi pada pukul 19:00 WIB dimana rata-rata pembebanannya adalah sebesar 166,33 A, dan ketidak seimbangan beban sebesar 33%. Rugi daya akibat arus netral yang dialami transformator SB-01 lebih besar terjadi jam 19:00 WIB sebesar 3,5684352 kw dan persentase rugi-rugi daya akibat arus netral sebesar 20%. | en_US |
