Show simple item record

dc.contributor.authorPanjaitan, Gegoh Amostha
dc.contributor.authorSimangunsong, David Mangarahon Tua
dc.contributor.authorSibuea, Christine Verawaty
dc.date.accessioned2022-10-24T12:11:42Z
dc.date.available2022-10-24T12:11:42Z
dc.date.issued2022-05-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7282
dc.description.abstractAbstrak Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yaitu peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Dalam penanganan diabetes, kadar glukosa darah dapat dikontrol dengan pemberian obat antihiperglikemik oral dan insulin. Namun dalam tatalaksana farmakologi ini memiliki efek efikasi yang terbatas. Oleh karena itu perlu dicari terapi alternatif lain untuk menurunkan kadar glukosa darah seperti Bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih (Allium sativum L.). Bawang merah memiliki senyawa kandungan quercetine yang berguna untuk kesehatan, sedangkan bawang putih memiliki senyawa kandungan allicin yang berguna untuk menurunkan kadar glukosa darah. Hal ini menyebabkan ketertarikan pada penggunaan tanaman herbal sebagai salah satu manajemen alternatif yang relatif aman dalam mengatasi hiperglikemia, seperti bawang merah dan bawang putih. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian eksprimental murni uji pra-klinik dengan menggunakan 30 ekor tikus wistar putih jantan yang terbagi atas 4 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Kelompok I pemberian ekstrak etanol bawang merah, kelompok II pemberian ekstrak etanol bawang putih, kelompok III pemberian kombinasi ekstrak etanol bawang merah dan putih, kelompok IV pemberian metformin, dan kelompok V dengan kontrol suspensi CMC. Semua tikus di induksi dengan aloksan sebelum masuk perlakuan. Dilakukan pengukuran pada hari ketiga dan ketujuh dengan Skala pengukuran pada menit 0,30,90,120,150, dan 180. Hasil yang didapat dianalisis menggunakan Paired T Test. Hasil: terdapat penurunan kadar glukosa darah tikus wistar putih jantan pada kelompok kombinasi bawang merah dan bawang putih yang semakin menurun dari hari ke-3 menit ke-0 pengukuran hingga hari ke-7 menit ke-180 dibandingkan pada kelompok lainnya. Kesimpulan: terdapat penurunan kadar glukosa darah sebesar 128 mg/dL sesudah perlakuan pemberian kombinasi ekstrak etanol bawang merah dan bawang putih dengan nilai p value <0,05 (0,029) Abstract Background: Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia and an increase in blood glucose levels exceed the normal limit. In the treatment of diabetes, blood glucose levels can be controlled with oral antihyperglycemic drugs and insulin. However, these pharmacological treatments have limited efficacy and unwanted side effects. Therefore, it is necessary to find the other alternative therapies to reduce blood glucose levels such as red onion (Allium cepa) and garlic (Allium sativum L.). Red onion has a compound of quercetine which is useful for health, while garlic has a compound of allicin which is useful for lowering blood glucose levels. This raises interest in the use of herbal plants such red onions and garlics as a safe alternative management for treating hyperglycemia. Methods: This study was a pure experimental research with preclinical design. Thirty (30) male wistar white rats were divided into 4 treatment groups and 1 control group. Group I, was given red onion ethanol extract, group II; garlic ethanol extract, group III; a combination of onion and garlic ethanol extract, group IV; metformin, and group V; a control CMC suspension. All rats were induced with alloxan before treatment. Measurements were held on the third and seventh day. Measurement scales were performed at 0.30, 90, 120, 150, and 180 minutes. The results were analyzed with Paired T Test. Results: There was a decrease in blood glucose levels of male wistar white rats in the combination group of red onions and garlics which decreased from the 3rd day of the 0th minute of measurement to the 7th day of the 180th minute compared to the other groups. Conclusion: There was a decrease in blood glucose levels by 128 mg/dL after treatment with a combination of red onions and garlics ethanol extract, p value < 0.05 (0.029)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjecthiperglikemia, bawang merah, bawang putih, metformin, allium cepa, allium sativum, quercetine, allicin.en_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (Allium cepa) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) YANG DI INDUKSI ALOKSANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record