dc.contributor.author | Saragih, Nora Deselia | |
dc.date.accessioned | 2022-08-01T18:08:40Z | |
dc.date.available | 2022-08-01T18:08:40Z | |
dc.date.issued | 2022-07-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7094 | |
dc.description | Makalah ini adalah hasil kajian pustaka dari berbagai sumber seperti buku digital, dokumen jurnal dan laporan yang ada di internet yang berkaitan dengan pembelajaran di era society 5.0. Dalam pendidikan tentunya tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pendidik, dimana kegiatan pembelajaran tersebut bertujuan untuk membentuk tahapan berpikir menjadi lebih baik atau kritis sehingga terbentuk perubahan perilaku ke arah yang lebih positif. Society 5.0 lebih menekankan pada upaya menempatkan manusia sebagai pusat inovasi (human centered). Adapun kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial dan berkembang keberlanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode study literature. Metode ini mengumpulkan informasi atau data melalui buku, jurnal atau artikel yang relevan dengan isu yang sedang dikaji. Society 5.0 muncul sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peranan manusia itu sendiri. Dalam society 5.0, manusia akan menjadi pusatnya (human centered) dengan tetap berbasis teknologi (technology based). Munculnya society 5.0 dibutuhkan terobosan-terobosan yang paten dalam upaya menghadapi tantangan yang akan ditimbulkan society 5.0. Untuk menghadapi kompleksitas kondisi kehidupan masyarakat era Society 5.0, peserta didik tidak cukup dibekali dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau lebih dikenal dengan sebutan “Tree R” (reading, writing, arithmetic), tetapi juga perlu dibekali kompetensi masyarakat global atau juga disebut kecakapan ababd 21, yakni kemampuan berkomunikasi, kreatif, berpikir kritis, dan berkolaborasi. | en_US |
dc.description.abstract | This paper is the result of a literature review from various sources such as digital books, journal documents and reports on the internet related to learning in the era of society 5.0. In education, of course, it cannot be separated from learning activities carried out by an educator, where these learning activities aim to form the stages of thinking for the better or critical so that behavioral changes are formed in a more positive direction. Society 5.0 places more emphasis on placing humans at the center of innovation (human centered.) Technological advances are utilized to improve the quality of life, social responsibility and develop sustainability. This research is a qualitative research with literature study method. This method collects information or data through books, journals or articles that are relevant to the issue being studied. Society 5.0 emerged as a development of the industrial revolution 4.0 which was considered to have the potential to degrade the role of humans themselves. In society 5.0, humans will be the center (human centered) while remaining technology-based. The emergence of society 5.0 requires patented breakthroughs in an effort to face the challenges that will be posed by society 5.0. students are not sufficiently equipped with the ability to read, write and count or better known as "Tree R" (reading, writing, arithmetic), but also need to be equipped with global community competencies or also called 21st century skills, namely the ability to communicate, be creative, think critically, and collaborate. | en_US |
dc.publisher | Seminar Nasional 2022 - NBM Arts | en_US |
dc.subject | : Learning in the era of society 5.0 | en_US |
dc.title | MENYIAPKAN PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN DI ERA SOCIETY 5.0 | en_US |