dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Suku Bunga,Jumlah Uang Beredar dan Neraca Perdagangan terhadap Nilai Tukar Rupiah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang di publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu: Inflasi, Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Neraca Perdagangan. Pengumpulan data dimulai dari tahun 2006-2020. Data diolah dengan menggunakan Aplikasi SPSS versi 22. Fokus penelitian ini adalah Nilai Tukar Rupiah di Indonesia tahun 2006-2020.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah tahun 2006-2020, Suku Bunga Acuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tukar rupiah tahun 2006-2020, Jumlah Uang Beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tukar rupiah tahun 2006-2020, Neraca Perdagangan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah tahun 2006-2020. Secara simultan Inflasi, Suku Bunga Acuan dan neraca perdagangan secara bersama-sama mempengaruhi nilai tukar rupiah. Kemudian berdasarkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,930 yang artinya 93% perkembangan nilai tukar rupiah dapat dijelaskan oleh inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar dan neraca perdagangan dan sisanya dapat dijelaskan diluar model lain yang belum diteliti.
Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut, dapat diajukan saran dalam penelitian ini antara lain : pemerintah harus menurunkan dan mempertahankan kestabilan dari inflasi, dan juga pergerakan suku bunga agar dapat tetap stabil dan juga menstabilkan jumlah uang beredar supaya seimbang dengan peningkatan nilai tukar rupiah dan begitu juga dengan neraca perdagangan harus dipertahankan supaya ekspor dapat stabil dan dapat meningkatkan surplus neraca perdagangan yang akan berdampak terhadap nilai tukar rupiah. | en_US |