dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021 sampai dengan bulan Agustus 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan Mol kulit nenas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan (Brassica oleraceae L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi MOL dan taraf pupuk kandang ayam, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : taraf pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : A0 = 0 kg/petak setara dengan 0 ton/ha (kontrol), A1= 1.5 kg/petak setara dengan 15 ton/ha, dan A2 = 3 kg/petak setara dengan 30 ton/ha (taraf anjuran). Faktor kedua konsentrasi MOL kulit nenas (B) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : B0 = 0 ml/liter air untuk lahan 1 m2, B1= 25 ml/liter air untuk lahan 1m2, B2= 50 ml/liter air untuk lahan 1m2 dan B3= 75 ml/liter air untuk 1 m2.
Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian taraf pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 21 dan 28 HSPT , jumlah daun umur 28 HSPT, bobot basah panen, bobot basa jual, bobot basah panen per hektar, dan bobot jual per hektar namun memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 7, dan 14 HSPT, jumlah daun umur 7, 14, dan 21 HSPT.
Pemberian konsentrasi MOL kulit nenas berpengaruh sangat tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 7, 14, 21 dan 28 HSPT, jumlah daun umur 7, 14, 21, dan 28 HSPT, bobot basah panen, bobot basa jual, bobot basah panen per hektar, dan bobot jual panen per hektar.
Interaksi antara pemberian konsentrasi MOL dan taraf pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 28 HSPT. Tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 7, 14, 21 dan 28 HSPT, jumlah daun umur 7, 14, dan 21 HSPT, bobot basah panen, bobot basa jual, bobot basah panen per hektar, dan bobot jual panen per hektar.
Rataan berat basah panen tertinggi yang dicapai pada perlakuan pupuk kandang ayam sebesar 3 kg/petak dengan rataan berat basah panen 131,66 g. Rataan berat basah panen terendah yang dicapai pada perlakuan pupuk kandang ayam sebesar 0 kg/petak dengan rataan berat basah panen 81.75 g. | en_US |