dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, BI Rate, dan Pandemi COVID-19 di Indonesia Mei 2019-Desember 2020. Penelitian menggunakan data sekunder dari publikasi Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program IBM SPSS 16.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial inflasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat, jumlah uang beredar memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat, BI rate memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat dan pandemi COVID-19 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat. Berdasarkan uji F, secara bersama-sama inflasi, jumlah uang beredar, BI rate dan pandemi COVID-19 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat di Indonesia.
Kemudian berdasarkan Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,689 yang artinya 68,9% keragaman variabel nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat dapat dijelaskan oleh variabel inflasi, jumlah uang beredar, BI rate dan pandemi COVID-19 dan sisanya dapat dijelaskan diluar penellitian ini.
Berdasarkan kesimpulan tersebut pemerintah perlu memperhatikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral. Cara yang bisa dilakukan adalah menekan inflasi dengan menaikkan tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi konsumsi, melakukan kebijakan diskonto pemerintah mengurangi jumlah uang beredar, menaikkan suku bunga BI atau BI rate agar masyarakat terdorong untuk menabung, dengan demikian jumlah uang beredar dapat berkurang sehingga inflasi dapat ditekan, memberikan partisipasi pemerintah dalam bidang kesehatan dan penyelamatan kemanusiaan akibat COVID-19. Hal tersebut dilakukan agar dapat menstabilkan kondisi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat yang memicu terjadi apresiasi rupiah. | en_US |