Show simple item record

dc.contributor.authorKABAN, ELSA RAMADANI
dc.date.accessioned2022-03-24T03:28:57Z
dc.date.available2022-03-24T03:28:57Z
dc.date.issued2022-03-24
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/6627
dc.description.abstractPendahuluan : Melasma merupakan penyakit hipermelanosis yang paling sering ditemui, Pigmentasinya simetris, biasanya mengenai pipi, dahi dan hidung. Melasma dikaitkan dengan paparan sinar matahari, hormon, penggunaan obat-obatan tertentu, penggunaan kosmetik dan juga faktor genetik, Usia onset antara 30-55 tahun, biasanya dijumpai pada wanita usia reproduksi. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran faktor risiko timbulnya melasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita melasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada bulan Januari 2016 – Desember 2020. Pengumpulan data menggunakan rekam medis. Hasil : Diperoleh 67 pasien, berjenis kelamin perempuan sebanyak 65 pasien (97%) , berusia 30-44 tahun sebanyak 41 pasien (61,1%) Faktor risiko terbanyak pada pasien yaitu paparan sinar matahari sebanyak 64 pasien (95,5%), penggunaan kosmetik pada 54 sebanyak pasien (80,6%), genetik sebanyak 40 pasien (59,7%). Kesimpulan : Mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan, berusia 30-44 tahun. Berdasarkan urutan terbanyak faktor risiko melasma pada pasien yaitu paparan sinar matahari, penggunaan kosmetik, genetik.en_US
dc.subjectMelasma,en_US
dc.subjectFaktor risikoen_US
dc.titleFAKTOR RISIKO TIMBULNYA MELASMA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN PADA BULAN JANUARI 2016 - DESEMBER 2020en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record