Show simple item record

dc.contributor.authorHAREFA, MITER ELIDANOVAN
dc.date.accessioned2022-03-21T04:03:56Z
dc.date.available2022-03-21T04:03:56Z
dc.date.issued2022-03-21
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/6606
dc.description.abstractLatar Belakang : Demam Tifoid merupakan penyakit akut ditimbulkan oleh infeksi bakteri Salmonella enterica serotype typhi. Higiene perorangan merupakan ciri dari perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat antara lain kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar, kebiasaan makan atau jajan di luar rumah serta kebiasaan mencuci bahan makanan mentah sebelum dikonsumsi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene perorangan dengan penyakit Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Bethesda Kota Gunungsitoli. Metode : Desain penelitian merupakan analitik observasional dengan desain case control. Responden terdiri dari kelompok kasus yaitu pasien yang dilaporkan terkena penyakit demam tifoid dan kelompok kontrol yaitu pasien tidak dilaporkan terkena penyakit demam tifoid, dengan teknik consecutive sampling. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Umum Bethesda Kota Gunungsitoli bagian rawat inap. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 17 November 2021 sampai tanggal 17 Januari 2022. Data responden diperoleh saat pengisian kuesioner dan mengetahui status pasien lewat hasil rekam medik pemeriksaan Uji TUBEX®. Analisis data diolah dengan memakai program lunak komputer secara univariat dan bivariat. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan responden yang kurang baik lebih banyak pada kebiasaan mencuci tangan sebelum makan (52%) dan kebiasaan makan atau jajan di luar rumah (72%), sedangkan yang baik lebih banyak pada kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar (68%) dan kebiasaan mencuci bahan makanan mentah sebelum dikonsumsi (70%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi square menemukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan penyakit demam tifoid dengan nilai p-value sebesar 0,024 (P < 0,05) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar dengan penyakit demam tifoid dengan nilai p-value sebesar 0,225 (P > 0,05). Hasil analisis bivariat dengan uji fisher exact menemukan bahwa ii terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan atau jajan di luar rumah dengan nilai p-value sebesar 0,000 (P < 0,05) dan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci bahan makanan mentah sebelum dikonsumsi nilai p-value sebesar 0,012 (P < 0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan higiene perorangan dengan penyakit demam tifoid seperti kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, kebiasaan makan atau jajan di luar rumah dan kebiasaan mencuci bahan makanan sebelum dikonsumsi namun tidak dijumpai pada kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar.en_US
dc.subjectHigiene Perorangan,en_US
dc.subjectDemam Tifoid.en_US
dc.titleHUBUNGAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA KOTA GUNUNGSITOLIen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record