dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan pendugaan model ekonometrika, data yang digunakan adalah data sekunder dari buku tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) berupa data produksi migas, inflasi, kurs mata uang dan PMA, serta dari publikasi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Pengumpulan data dari tahun 2000 sampai dengan 2019. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS versi 24 serta metode analisisnya menggunakan regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produksi migas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap volume ekspor migas Indonesia, inflasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap volume ekspor migas dan kurs mata uang berpengaruh negative namun signifikan terhadap volume ekspor migas di Indonesia serta PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor migas di Indonesia. Selanjutnya, secara simultan produksi migas, inflasi dan kurs mata uang berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor migas di Indonesia pada periode tahun 2000 sampai 2019.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah, pemerintah perlu meningkatkan jumlah produksi atas komoditas ekspor, sehingga meningkatkan arus ekspor akan barang komoditas dapat dikurangi, pemerintah, serta pihak terkait, juga perlu menjaga stabilitas perekonomian, agar arus perdagangan internasional terutama ekspor dapat dikendalikan dengan baik. Selain itu pemerintah juga perlu menjaga stabilitas dari harga komoditas ekspor, sehingga penggiatan kegiatan ekspor dapat ditingkatkan. | en_US |