dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cangkang kerang sebagai pengganti sebagaian agregat kasar dengan persentase 15%, 20%, dan 25%.
Kerang bulu (Anadara antiquata) merupakan hewan bertubuh lunak yang memiliki cangkang, hidup diperairan dan banyak dimanfaatkan masyarakat karena memiliki peranan penting yang sangat baik dalam segi ekonomis. Tingginya aktivitas masyarakat nelayan di Pantai Salang Buah, Kab. Sergai dan eksploitasi kerang bulu yang dilakukan secara terus menerus dikhawatirkan akan menurunkan populasi dan sumberdaya kerang bulu di perairan Pantai Salang Buah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah industri berupa cangkang kerang (Clam Shell) sebagai substitusi agregat kasar terhadap kuat tekan beton terbesar dari setiap variasi.
Cangkang Kerang 15%, 20% dan 25% sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Pengujian kuat tekan beton dilakukan saat benda uji mencapai umur 7 hari,
14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan benda uji berbentuk slinder 15cm x 30cm. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa beton sebagai pengganti sebagian agregat kasar dengan campuran bahan substitusi cangkang kerang mengalami penurunan kuat tekan beton tertinggi pada campuran 15% yaitu 16,682 Mpa sedangkan beton normal sendiri yaitu 17,248 Mpa. Sehingga berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penggunaan cangkang kerang sebagai bahan substitusi kerikil dengan persentase tidak tepat terbukti dapat meningkatkan kuat tekan beton. | en_US |