| dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, software komputasi numerik yang digunakan adalah MSC Marc/Mentat. Pada dasarnya terdapat dua studi kasus yang awalnya menitikberatkan pada pemahaman algoritma subrutin t8/5 menggunakan FORTRAN yaitu menentukan waktu pendinginan material antara 800°C hingga 500°C dan kedua pada implementasi algoritma subrutin t8/5. Pada model komputasi numerik menggunakan material baja karbon rendah C22. Kasus pertama berfungsi sebagai analisis dasar yaitu untuk memahami, memodifikasi dan menganalisis algoritma subrutin untuk mendefinisikan t8/5 sebelum diimplementasikan pada struktur kompleks seperti Gas Metal Arc Welding (GMAW). Untuk melakukan itu, subrutin t8/5 akan dipelajari dan dipahami dengan penggunaan pemrograman FORTRAN dengan memodifikasinya untuk mencapai akurasi algoritma pengkodean. Oleh karena itu, pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman FORTRAN sangat dibutuhkan dan dijelaskan untuk mendapatkan hasil maksimal dari kapabilitas subrutin untuk penelitian ini. Selain itu, studi kasus kedua menyelidiki model FEM menggunakan simulasi pada MSC Marc/Mentat dengan tujuan untuk menemukan hasil t8/5 dengan parameter yang paling optimal dan membandingkannya dengan perangkat lunak elemen hingga khusus. Berdasarkan grafik yang terlihat dibawah ini terdapat perbedaan kecil pada hasil t8/5 untuk increment 600 yang memakai power 1200 watt adalah 1.90875 detik. Sedangkan t8/5 untuk increment 600 dengan menggunakan power 1300 watt adalah 2.19297 detik. Hasilnya diambil dari node yang sama yaitu 1142 di wilayah HAZ untuk MSC Marc/Mentat. | en_US |
