dc.description.abstract | Peranan anggaran dalam perencanaan dicapai dengan menyatakan dalam nilai uang besarnya input yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas yang direncanakan dalam periode anggaran. Sementara peranan anggaran dalam pengendaliaan dapat dicapai dengan mempersiapkan anggaran dengan cara yang dapat menunjukan input dan sumber daya yang telah di alokasikan kepada individu atau departemen sehingga memungkinkan mereka untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka. Penelitian bertujuan untuk Menganalisis Proses Penyusunan Anggaran Pada Pemerintah Kabupaten Karo. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode analisis data Metode Deskriptif dan Metode Deduktif. Hasil penelitian adalah APBD Kabupaten Karo merupakan satu kesatuan yang terdiri dari: 1. Pendapatan Daerah, Pendapatan daerah adalah hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. 2. Belanja Daerah. Pembiayaan Daerah menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 59 terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Dalam pembahasan Proses Penyusunan Anggaran Pada Pemerintah Kabupaten Karo ini ada 4 aspek yang terlihat Teori Kepentingan, Fungsi DPRD, Fungsi Anggaran DPRD, Tahap-tahap Penyusunan Anggaran.
Kesimpulan adalah Penyusunan Anggaran Pada Pemerintah Kabupaten Karo ini ada 4 aspek yang terlihat Teori Kepentingan, Fungsi DPRD, Fungsi Anggaran DPRD, Tahap-tahap Penyusunan Anggaran. Disarankan dengan adanya tulisan mengenai proses penyusunan APBD ini diharapkan pembaca dapat mengetahui proses dan tata cara perumusan APBD mulai dari tahap perumusan dan pengajuan sampai tahap pengesahannya. Pentingnya perumusan APBD bagi suatu daerah menyebabkan munculnya gagasan untuk mempelajari bagaimana tata cara perumusan dan pengelolaan keuangan daerah tersebut dengan memperhatikan potensi di daerah tersebut. | en_US |