dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari luas lahan, tenaga kerja , sarana produksi dan harga terhadap jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat di Provinsi Sumatera Utara tahun 2000-2019.
Penelitian menggunakan model regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Dinas Perkebunan Sumatera Utara, dan Direktorat Jenderal Perkebunan. Pengumpulan data dimulai dari tahun 2000 sampai 2019. Data diolah dengan menggunakan program SPSS V 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Luas lahan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat Sumatera Utara tahun 2000-2019, 2) Tenaga kerja berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat Sumatera Utara tahun 2000-2019, 3) Sarana produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat Sumatera Utara tahun
2000-2019, 4) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat Sumatera Utara tahun 2000-2019.
Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penyuluhan mengenai teknik budidaya yang baik bagi petani kelapa sawit agar mendapat pengetahuan yang lebih mendalam serta Pemerintah diharapkan memberikan subsidi pupuk kepada petani kelapa sawit atau dapat mengatur harga pupuk yang stabil, karena biaya pupuk merupakan yang terbesar dalam biaya produksi kelapa sawit dan peningkatan harga sarana produksi berdampak negatif terhadap pendapatan petani. Selain itu, para petani kelapa sawit sebaiknya meningkatkan pengetahuan mengenai perkembangan harga TBS dan pihak pemerintah yang tergabung dalam Tim Penetapan Harga TBS hendaknya menunjukkan pembelaan serta perlindungan terhadap petani. | en_US |